Yogyakarta: Sebuah ambulans mengantar Wagini, 40, dari RSUD Nyi Ageng Serang menuju ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Jumat, 4 Maret 2022. Perempuan asal Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dirujuk agar memperoleh penanganan medis yang lebih baik atas penyakit autoimun yang menyebabkan tubuhnya mengalami kelumpuhan.
Wagini dibawah ke rumah sakit dibantu Rumah Aspirasi anggota DPR Ri Fraksi Partai NasDem Dapil DIY, Subardi, dari penjemputan di rumah ke RSUD Nyi Ageng Serang pada 1 Maret lalu dan kini telah berada di RSUP Dr Sardjito. Wagini merasa senang meski tak tahu apa proses medis yang akan ia jalani.
"Saya sangat bersyukur akhirnya bisa sampai Sardjito. Kepada Pak Subardi, matur nuwun sudah bantu saya mulai dari rumah, ke RSUD (Nyi Ageng Serang) Kulon Progo, dan akhirnya sampai kesini," kata Wagini pada Jumat, 4 Maret 2022.
Ia tak membayangkan bisa mendapatkan perawatan hingga di rumah sakit tipe A. Baginya, apapun itu diharapkan membuat dirinya bisa beraktivitas dan menggerakkan anggota tubuhnya.
Baca: Pesawat Antonov Milik Ukraina Hancur, Ekspor dari Bandara YIA Terganggu
Koordinator Rumah Aspirasi Subardi, Latnyana, mengatakan sejumlah relawan ikut membantu merujuk ke RSUP Dr Sardjito sesuai arahan dokter. Sesampainya di RSUP Dr Sardjito, Wagini dibawa ke poliklinik pemeriksaan. Sepanjang pemeriksaannya, Wagini senantiasa didampingi perwakilan Rumah Aspirasi tersebut.
"Proses selanjutnya tergantung diagnosa dokter. Bila harus mendapat perawatan maka bu Wagini akan mondok di sini. Namun bila diperkenankan rawat jalan maka kami antar pulang kembali," kata Latnyana.
Sementara, Subardi mengatakan segala kebutuhan Wagini akan berupaya dipenuhi. Begitupun pada saat kontrol berkala nanti, untuk melihat perkembangan Wagini.
"Saya menugaskan Rumah Aspirasi untuk diperiksa rutin ke RS terdekat. Bu Wagini sudah diurus BPJSnya sehingga lebih mudah. Keinginan bu Wagini hanya satu, ia ingin sembuh. Ingin pulih seperti semula," tutur Legislator Partai NasDem dari Dapil DIY tersebut.
Wagini mengidap Myasthenia Gravis atau disebut juga penyakit autoimun yang mengakibatkan kelemahan pada otot rangka yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh, dalam gejala ringan awalnya. Penyakit itu menjangkit Wagini mulai 2014. Kondisi menjadi parah atau Wagini menjadi lumpuh mulai 2020.
Saat di rumah, Wagini dirawat Wahid yang masih bocah 8 tahun. Wahid harus menanggung beban sebagai penopang kebutuhan keluarga karena sang ayah meninggal dan kakaknya, Iwan, 14, yang telah putus sekolah memutuskan bekerja di luar Kulon Progo.
Yogyakarta: Sebuah ambulans mengantar Wagini, 40, dari RSUD Nyi Ageng Serang menuju ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Jumat, 4 Maret 2022. Perempuan asal Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dirujuk agar memperoleh penanganan medis yang lebih baik atas penyakit autoimun yang menyebabkan tubuhnya mengalami kelumpuhan.
Wagini dibawah ke rumah sakit dibantu Rumah Aspirasi anggota DPR Ri Fraksi Partai NasDem Dapil DIY, Subardi, dari penjemputan di rumah ke RSUD Nyi Ageng Serang pada 1 Maret lalu dan kini telah berada di RSUP Dr Sardjito. Wagini merasa senang meski tak tahu apa proses medis yang akan ia jalani.
"Saya sangat bersyukur akhirnya bisa sampai Sardjito. Kepada Pak Subardi, matur nuwun sudah bantu saya mulai dari rumah, ke RSUD (Nyi Ageng Serang) Kulon Progo, dan akhirnya sampai kesini," kata Wagini pada Jumat, 4 Maret 2022.
Ia tak membayangkan bisa mendapatkan perawatan hingga di rumah sakit tipe A. Baginya, apapun itu diharapkan membuat dirinya bisa beraktivitas dan menggerakkan anggota tubuhnya.
Baca: Pesawat Antonov Milik Ukraina Hancur, Ekspor dari Bandara YIA Terganggu
Koordinator Rumah Aspirasi Subardi, Latnyana, mengatakan sejumlah relawan ikut membantu merujuk ke RSUP Dr Sardjito sesuai arahan dokter. Sesampainya di RSUP Dr Sardjito, Wagini dibawa ke poliklinik pemeriksaan. Sepanjang pemeriksaannya, Wagini senantiasa didampingi perwakilan Rumah Aspirasi tersebut.
"Proses selanjutnya tergantung diagnosa dokter. Bila harus mendapat perawatan maka bu Wagini akan mondok di sini. Namun bila diperkenankan rawat jalan maka kami antar pulang kembali," kata Latnyana.
Sementara, Subardi mengatakan segala kebutuhan Wagini akan berupaya dipenuhi. Begitupun pada saat kontrol berkala nanti, untuk melihat perkembangan Wagini.
"Saya menugaskan Rumah Aspirasi untuk diperiksa rutin ke RS terdekat. Bu Wagini sudah diurus BPJSnya sehingga lebih mudah. Keinginan bu Wagini hanya satu, ia ingin sembuh. Ingin pulih seperti semula," tutur Legislator Partai NasDem dari Dapil DIY tersebut.
Wagini mengidap Myasthenia Gravis atau disebut juga penyakit autoimun yang mengakibatkan kelemahan pada otot rangka yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh, dalam gejala ringan awalnya. Penyakit itu menjangkit Wagini mulai 2014. Kondisi menjadi parah atau Wagini menjadi lumpuh mulai 2020.
Saat di rumah, Wagini dirawat Wahid yang masih bocah 8 tahun. Wahid harus menanggung beban sebagai penopang kebutuhan keluarga karena sang ayah meninggal dan kakaknya, Iwan, 14, yang telah putus sekolah memutuskan bekerja di luar Kulon Progo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)