Bandung: Peningkatan kasus covid-19 varian omikron berpengaruh besar terhadap kunjungan objek wisata di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjelang libur Imlek.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat, David Oot, mengakui, berdasarkan hasil pantauan, memang ada sedikit penurunan pengunjung di objek wisata setelah munculnya varian omicron di sejumlah daerah.
"Pantauan pada pekan ini memang ada pengaruhnya sedikit, karena bagaimana pun pangsa pasar wisata Lembang sebagian besarnya berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata David, Minggu, 30 Januari 2022.
Namun demikian, pihaknya tidak menyebutkan presentasi penurunan wisatawan di tengah peningkatan kasus covid-19 varian baru, omicron. Sebagai langkah antisipasi, dirinya menekankan pengelola objek wisata lebih memperketat protokol kesehatan, salah satunya dengan menerapkan aplikasi PeduliLindingi.
Baca juga: Gorontalo Utara Terapkan Antigen Berlapis Halau Omicron
"Kemudian imbauan kami kepada bagi warga yang sedang tidak sehat, sebaiknya jangan memaksakan untuk berwisata ke Bandung Barat. Tetap diam di rumah saja," ucapnya.
General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi mengatakan, peningkatan kasus omicron sangat berdampak pada tingkat kunjungan.
"Memang ada penurunan sedikit setelah ramai omicron," ujarnya.
Menurut Sapto, menjelang libur Imlek, banyak calon wisatawan yang menjadwalkan ulang bahkan hingga membatalkan kunjungan karena khawatir omikron.
"Pengunjung kami didominasi dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, dengan maraknya kasus omicron di Ibu Kota otomatis berdampak terhadap kunjungan. Banyak yang membatalkan kunjungan dari sana," tuturnya.
Bandung: Peningkatan kasus covid-19 varian omikron berpengaruh besar terhadap kunjungan objek wisata di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat,
menjelang libur Imlek.
Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat, David Oot, mengakui, berdasarkan hasil pantauan, memang ada sedikit penurunan pengunjung di objek wisata setelah munculnya varian omicron di sejumlah daerah.
"Pantauan pada pekan ini memang ada pengaruhnya sedikit, karena bagaimana pun pangsa pasar wisata Lembang sebagian besarnya berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata David, Minggu, 30 Januari 2022.
Namun demikian, pihaknya tidak menyebutkan presentasi penurunan wisatawan di tengah peningkatan kasus covid-19 varian baru, omicron. Sebagai langkah antisipasi, dirinya menekankan pengelola objek wisata lebih memperketat protokol kesehatan, salah satunya dengan menerapkan aplikasi PeduliLindingi.
Baca juga:
Gorontalo Utara Terapkan Antigen Berlapis Halau Omicron
"Kemudian imbauan kami kepada bagi warga yang sedang tidak sehat, sebaiknya jangan memaksakan untuk berwisata ke Bandung Barat. Tetap diam di rumah saja," ucapnya.
General Manager Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Sapto Wahyudi mengatakan, peningkatan kasus omicron sangat berdampak pada tingkat kunjungan.
"Memang ada penurunan sedikit setelah ramai omicron," ujarnya.
Menurut Sapto, menjelang libur Imlek, banyak calon wisatawan yang menjadwalkan ulang bahkan hingga membatalkan kunjungan karena khawatir omikron.
"Pengunjung kami didominasi dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, dengan maraknya kasus omicron di Ibu Kota otomatis berdampak terhadap kunjungan. Banyak yang membatalkan kunjungan dari sana," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)