Gorontalo: Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, menerapkan tes antigen covid-19 berlapis sebagai upaya mencegah penularan varian omicron di daerah itu.
"Varian Omicron umumnya memiliki gejala ringan tapi tetap berisiko berat bahkan memicu kematian," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune, Minggu, 30 Januari 2022.
Ia menyebutkan tes antigen berlapis mulai diterapkan kepada seluruh masyarakat di daerah itu yang baru melakukan perjalanan dari luar daerah.
Artinya, kata Rizal, setiap pelaku perjalanan dari luar daerah, meski telah melalui tes antigen di bandara maupun terminal pelabuhan, namun saat tiba di daerah tersebut tetap wajib mengikuti tes antigen lagi.
"Kita menerapkan prosedur tes dan tracing bagi setiap pelaku perjalanan," tegasnya.
Baca juga: Belasan Anggota GMBI Diamankan di Bogor
Tes berlapis salah satunya dikenakan pada seorang warga Desa Leboto Kecamatan Kwandang yang diketahui berada dalam pesawat yang sama dengan kasus positif omicron yang ditemukan di Kota Gorontalo.
Tes dan tracing juga dilakukan kepada 6 orang kontak terdekat yang bersangkutan. "Alhamdulillah hasil seluruhnya negatif."
Karena itu, Pemkab mulai menerapkan prosedur ketat untuk mencegah penularan varian Omicron di daerah ini. Protokol kesehatan (prokes) pun terus diperketat, termasuk tetap menindaklanjuti setiap surat edaran baik dari Satuan Tugas (Satgas) Pusat maupun Provinsi.
"Kita batasi setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam upaya penegakan prokes. Termasuk terus mengajak masyarakat untuk tetap patuh memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Serta segera disuntik vaksin bagi yang belum," ujar dia.
Alhamdulillah, imbuh Rizal, tingkat keramaian di daerah ini tergolong minim sehingga setiap potensi keramaian dapat mudah dikendalikan.
Gorontalo: Pemerintah Kabupaten
Gorontalo Utara, Gorontalo, menerapkan tes antigen covid-19 berlapis sebagai upaya mencegah penularan varian omicron di daerah itu.
"Varian Omicron umumnya memiliki gejala ringan tapi tetap berisiko berat bahkan memicu kematian," ujar Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara, Rizal Yusuf Kune, Minggu, 30 Januari 2022.
Ia menyebutkan tes antigen berlapis mulai diterapkan kepada seluruh masyarakat di daerah itu yang baru melakukan perjalanan dari luar daerah.
Artinya, kata Rizal, setiap pelaku perjalanan dari luar daerah, meski telah melalui tes antigen di bandara maupun terminal pelabuhan, namun saat tiba di daerah tersebut tetap wajib mengikuti tes antigen lagi.
"Kita menerapkan prosedur tes dan tracing bagi setiap pelaku perjalanan," tegasnya.
Baca juga:
Belasan Anggota GMBI Diamankan di Bogor
Tes berlapis salah satunya dikenakan pada seorang warga Desa Leboto Kecamatan Kwandang yang diketahui berada dalam pesawat yang sama dengan kasus positif omicron yang ditemukan di Kota Gorontalo.
Tes dan tracing juga dilakukan kepada 6 orang kontak terdekat yang bersangkutan. "Alhamdulillah hasil seluruhnya negatif."
Karena itu, Pemkab mulai menerapkan prosedur ketat untuk mencegah penularan varian Omicron di daerah ini. Protokol kesehatan (prokes) pun terus diperketat, termasuk tetap menindaklanjuti setiap surat edaran baik dari Satuan Tugas (Satgas) Pusat maupun Provinsi.
"Kita batasi setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam upaya penegakan prokes. Termasuk terus mengajak masyarakat untuk tetap patuh memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Serta segera disuntik vaksin bagi yang belum," ujar dia.
Alhamdulillah, imbuh Rizal, tingkat keramaian di daerah ini tergolong minim sehingga setiap potensi keramaian dapat mudah dikendalikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)