Suasana Kamar Mayat RSSA Malang, Senin 14 Maret 2022. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq
Suasana Kamar Mayat RSSA Malang, Senin 14 Maret 2022. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq

Warga Malang Dilaporkan Dipukuli Hingga Tewas saat Nonton Jarang Kepang

Daviq Umar Al Faruq • 14 Maret 2022 15:07
Malang: Seorang warga dilaporkan tewas usai dipukuli saat menonton Jarang Kepang di wilayah Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu malam, 13 Maret 2022. Korban berinisial TR, 35, warga Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
 
Kerabat korban, Miskhun, menerangkan korban TR diketahui meninggal setelah tiba di kediamannya pada sekitar pukul 04.30 WIB, Senin, 14 Maret 2022. Sebelum meninggal korban diketahui baru pulang menonton Jaran Kepang di Pakis.
 
"Meninggal di rumah. Baru pulang Shubuh tadi. Kondisi badannya memar, giginya rontok, dada lebam. Tidak ada luka tusuk," kata Miskhun saat ditemui Medcom.id di Kamar Mayat RSSA Malang.

Baca: Erick Thohir Dorong Pendanaan dan Akses Pasar untuk Pengembangan UMKM di Sumbagsel
 
Miskhun mengaku sebelumnya korban TR bersama teman-temannya berangkat sejak pukul 22.00 WIB menonton Jarang Kepang di Pakis. Berdasarkan keterangan teman-temannya, di lokasi tersebut korban diajak berkelahi oleh seseorang berinisial F.
 
"Saat pulang ke rumah, kondisi korban sudah kritis. Pulang diantar teman-temannya. Disampaikan teman-temannya, di sana berkelahi. Permasalahannya apa tidak tahu, karena saat itu teman-temannya sedang ngopi di pinggir jalan," ungkapnya.
 
Miskhun menduga korban tidak hanya berkelahi satu lawan satu dengan seseorang tetapi dikeroyok. Bahkan diduga korban dipukuli menggunakan benda tumpul bila melihat kondisi tubuhnya sebelum meninggal.
 
Oleh karena itu pihak keluarga korban melapor kepada polisi untuk menyelidiki peristiwa yang menimpa korban. Pihak keluarga korban menuntut agar pelaku dapat diproses secara hukum.
 
"Sudah lapor polisi. Kami minta proses secara hukum dan ditegakkan seadil-adilnya dari pihak pelaku," bebernya.
 
Saat ini korban tengah menjalani visum luar di Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Pihak keluarga meminta agar jenazah korban hanya dilakukan visum luar dan tidak berkenan dilakukan autopsi.
 
"Kami membawa jenazah korban kesini (RSSA) biar ketemu titik terang pelakunya siapa. Pihak keluarga korban tidak menginginkan autopsi dalam tapi luar," ujarnya.
 
Sementara polisi hingga saat ini masih menyelidiki peristiwa tersebut. Pihak Polsek Pakis mengaku masih melakukan pendalaman kasus.
 
"Nanti ya ini masih saya dalami," kata Kapolsek Pakis, AKP Muhammad Lutfi, saat dikonfirmasi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan