Kulon Progo: Polemik penutupan Patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St Yacobus Dusun Degolan, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipicu dari warga luar. Warga setempat mayoritas tak membersoalkan, bahkan sudah berulang kali dilakukan pertemuan.
Ketua RW 28/RT 61, Dusun Degolan, Desa Bumirejo, Wagino mengatakan pertemuan membahas rencana pembangunan sudah dilakukan sejak akhir 2021. Pihak Yacobus Sugiyarto sudah menjelaskan sedari awal bahwa dirinya akan membangun tempat ibadah di atas lahan seluas sekitar 1.200 meter persegi itu.
Yacobus membeli tanah di sana karena ada makam sang istri yang meninggal pada 1996. Makam istri Yacobus semula ada di lokasi berbeda meski masih satu wilayah. Namun, belakangan dipindah di lokasi itu.
"Bangunan isinya makam pribadi. Isinya makam istri Pak Yacobus. Makamnya berdampingan makam umum," ujar Wagino ditemui di kediamannya, Jumat, 24 Maret 2023.
Kemudian, pendirian patung Bunda Maria sempat jadi perbincangan warga. Namun, persoalan ini terselesaikan. Wagino mengaku tak mengetahui jika memang ada warga yang keberatan.
"Yang mempermasalahkan orang yang fanatik mungkin. Ya kalau warga pas musyawarah mau ada patung silakan," ucapnya.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Kulon Progo sempat menyebut pembangunan rumah doa itu belum tuntas perizinannyan. Namun, Wagino mengatakan bila dibutuhkan bantuan dirinya akan terlibat.
"Dimintai tanda tangan buat izin, kasih, enggak masalah. Semua untuk kebaikan. Warga enggak masalah," katanya.
Saat ada persoalan penutupan patung, Wagino mengatakan warga biasa saja. Ia menilai warga terbiasa dengan lingkungan beragam.
"Biasa saja. (Patung) ditutup monggo, nggak ditutup monggo. Selama saya 50 tahun tinggal di sini tidak ada masalah (soal perbedaan keyakinan)," ujarnya.
Ketua RT 61 Dusun Degolan, Purwaka mengatakan keberadaan patung Bunda Maria sudah terselesaikan sejak akhir tahun lalu. Ia mengatakan memang sempat ada persoalan dalam hal penempatan posisi patung itu.
"Kalau bisa patung gak tampak semua, masukan warga. Misal ditutup pohon atau apa. Warga kan memang macam-macam. Secara pribadi, saya gak masalah," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kulon Progo: Polemik penutupan
Patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St Yacobus Dusun Degolan, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) dipicu dari warga luar. Warga setempat mayoritas tak membersoalkan, bahkan sudah berulang kali dilakukan pertemuan.
Ketua RW 28/RT 61, Dusun Degolan, Desa Bumirejo, Wagino mengatakan pertemuan membahas rencana pembangunan sudah dilakukan sejak akhir 2021. Pihak Yacobus Sugiyarto sudah menjelaskan sedari awal bahwa dirinya akan membangun
tempat ibadah di atas lahan seluas sekitar 1.200 meter persegi itu.
Yacobus membeli tanah di sana karena ada makam sang istri yang meninggal pada 1996. Makam istri Yacobus semula ada di lokasi berbeda meski masih satu wilayah. Namun, belakangan dipindah di lokasi itu.
"Bangunan isinya makam pribadi. Isinya makam istri Pak Yacobus. Makamnya berdampingan makam umum," ujar Wagino ditemui di kediamannya, Jumat, 24 Maret 2023.
Kemudian, pendirian patung Bunda Maria sempat jadi perbincangan warga. Namun, persoalan ini terselesaikan. Wagino mengaku tak mengetahui jika memang ada warga yang keberatan.
"Yang mempermasalahkan orang yang fanatik mungkin. Ya kalau warga pas musyawarah mau ada patung silakan," ucapnya.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Kulon Progo sempat menyebut pembangunan rumah doa itu belum tuntas perizinannyan. Namun, Wagino mengatakan bila dibutuhkan bantuan dirinya akan terlibat.
"Dimintai tanda tangan buat izin, kasih, enggak masalah. Semua untuk kebaikan. Warga enggak masalah," katanya.
Saat ada persoalan penutupan patung, Wagino mengatakan warga biasa saja. Ia menilai warga terbiasa dengan lingkungan beragam.
"Biasa saja. (Patung) ditutup monggo, nggak ditutup monggo. Selama saya 50 tahun tinggal di sini tidak ada masalah (soal perbedaan keyakinan)," ujarnya.
Ketua RT 61 Dusun Degolan, Purwaka mengatakan keberadaan patung Bunda Maria sudah terselesaikan sejak akhir tahun lalu. Ia mengatakan memang sempat ada persoalan dalam hal penempatan posisi patung itu.
"Kalau bisa patung gak tampak semua, masukan warga. Misal ditutup pohon atau apa. Warga kan memang macam-macam. Secara pribadi, saya gak masalah," ucapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)