Kantong-kantong darah tersebut bertuliskan Unit Transfusi darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangkalan. Bahkan, sebagian kantong darah tersebut bertuliskan keterangan HIV.
Limbah medis tersebut pertama kali ditemukan petugas kebersihan Dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat saat akan mengangkut sampah rumah tangga dari TPS. Mereka lalu melaporkan temuan ini ke RSUD Bangkalan dan mengevakuasinya. Upaya itu dilakukan karena temuan limbah medis ini termasuk berbahaya dan memerlukan penanganan yang benar.
Baca: Hepatitis hingga HIV Masih Ditemukan pada Stok Darah milik PMI Kudus |
Pihak PMI Bangkalan mengakui bahwa limbah tersebut miliknya. Namun, dia menyatakan bahwa pembuangan limbah tersebut bukan kesengajaan. Limbah tersebut tanpa sengaja terikut dengan sampah lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Insiden ini murni karena keteledoran petugas PMI, sehingga tanpa sengaja bercampur dengan sampah rumah tangga dan terbawa oleh petugas kebersihan sampah," kata Ketua PMI Kabupaten Bangkalan Sa'ad Asy'ari.
As'ad mengatakan, selama ini penanganan limbah medis di PMI Bangkalan sudah cukup baik. Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan pihak ketiga, yakni PT Nusa Sidoarjo untuk penanganan limbah medis di PMI.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id