"Selama ini, jenis penyakit berbahaya yang sering terdeteksi dari para pendonor berupa penyakit hepatitis selain pula penyakit lainnya," kata Sekretaris PMI Cabang Kudus Imam Santoso di Kudus, Selasa, 31 Januari 2023.
Hanya saja, kata dia, jumlah kantong darah yang ditemukan mengandung penyakit memang tidak banyak dari total 19.534 kantong darah yang diperoleh sepanjang 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jumlah tersebut, imbuh dia, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya hanya 17.148 kantong.
Para pendonor yang darahnya diketahui mengandung penyakit, akan dipanggil untuk diberikan pembinaan dan pendampingan untuk pengobatan.
Baca juga: PMI Siap Wujudkan Kemandirian Fraksionasi Plasma |
Untuk tindak lanjut pengobatan, PMI Kudus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
"Kami juga merahasiakan identitas pendonor, terutama yang terdeteksi darahnya mengandung HIV karena selama ini mereka justru tidak mengetahui dirinya terpapar penyakit," ujarnya.
Darah pendonor yang terkontaminasi penyakit tidak dapat dipakai lagi, karena bisa membahayakan pasien penerima darah. Setelah terkumpul darah tersebut akan dimusnahkan dengan menggandeng pihak ketiga.
PMI Cabang Kudus, setiap harinya selalu menerima permintaan darah dari sejumlah pihak mencapai puluhan kantong, sedangkan sebulan rata-rata bisa mencapai 1.600-an kantong.
Selain melayani permintaan darah dari dalam kota, PMI juga melayani permintaan dari luar kota.
Sedangkan stok yang tersedia saat ini mencapai 315 kantong, terdiri golongan darah A sebanyak 95 kantong, golongan darah B sebanyak 148 kantong, golongan darah AB sebanyak 18 kantong, dan golongan darah O sebanyak 54 kantong.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id