Banyumas: Pasangan jamaah calon haji asal Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa menjual mobil untuk mencukupi kekurangan biaya naik haji. Pasangan suami istri tersebut harus menjual minibusnya guna menutup kekurangan hingga Rp47 juta.
Mugito, 61, warga Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara mengatakan setelah ada kenaikan biaya yang ditetapkan oleh pemerintah, pihaknya mengaku bingung untuk menutupi biaya pelunasan.
"Kalau dihitung, berdua harus menambah kekurangan hingga Rp47 juta. Karena masing-masing harus menutup kekurangan Rp23,5 juta. Satu-satunya jalan adalah dengan menjual mobil. Alhamdulillah, mobil sudah terjual," jelas Mugito yang merupakan pensiunan guru tersebut pada Rabu, 22 Februari 2023.
Mugito tidak memiliki cara lain kecuali menjual minibus miliknya. Sebab, sebagai pensiunan, tidak terlalu banyak gaji pensiunan yang diperoleh. Istrinya, Rubiyat, 57, mengaku kaget begitu ada pengumuman dari pemerintah.
"Terus terang, pada awal mendengar sangat kaget. Tetapi apa boleh buat, lebih baik dilunasi. Karena saya telah mendaftar haji sejak tahun 2012 lalu. Sayang kalau tidak jadi berangkat tahun ini," paparnya.
Pemerintah dan Komisi VIII DPR telah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M rata-rata Rp49,8 juta per jemaah haji reguler. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membeberkan detail dana.
“Rata-rata jemaah akan membayar Rp49,8 juta rupiah dengan penggunaan dana nilai manfaat mencapai Rp8,090 triliun. Kesepakatan ini sebagai hasil pembahasan atas skema usulan pemerintah dengan jemaah membayar Rp69 juta dan penggunaan nilai manfaat Rp5,9 triliun," ujar Menag Yaqut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
Dia mengingatkan agar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan optimalisasi pengelolaan dana haji pada tahun-tahun mendatang. Langkah progresif BPKH, kata Yaqut sangat diperlukan. Terutama, memastikan nilai manfaat dana 5 juta jemaah haji yang masih mengantri bisa terus berkesinambungan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Banyumas: Pasangan jamaah calon haji asal Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terpaksa menjual mobil untuk mencukupi kekurangan
biaya naik haji. Pasangan suami istri tersebut harus menjual minibusnya guna menutup kekurangan hingga Rp47 juta.
Mugito, 61, warga Kelurahan Sumampir,
Kecamatan Purwokerto Utara mengatakan setelah ada kenaikan biaya yang ditetapkan oleh pemerintah, pihaknya mengaku bingung untuk menutupi biaya pelunasan.
"Kalau dihitung, berdua harus menambah kekurangan hingga Rp47 juta. Karena masing-masing harus menutup kekurangan Rp23,5 juta. Satu-satunya jalan adalah dengan menjual mobil. Alhamdulillah, mobil sudah terjual," jelas Mugito yang merupakan pensiunan guru tersebut pada Rabu, 22 Februari 2023.
Mugito tidak memiliki cara lain kecuali menjual minibus miliknya. Sebab, sebagai pensiunan, tidak terlalu banyak gaji pensiunan yang diperoleh. Istrinya, Rubiyat, 57, mengaku kaget begitu ada pengumuman dari
pemerintah.
"Terus terang, pada awal mendengar sangat kaget. Tetapi apa boleh buat, lebih baik dilunasi. Karena saya telah mendaftar haji sejak tahun 2012 lalu. Sayang kalau tidak jadi berangkat tahun ini," paparnya.
Pemerintah dan Komisi VIII DPR telah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M rata-rata Rp49,8 juta per jemaah haji reguler. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membeberkan detail dana.
“Rata-rata jemaah akan membayar Rp49,8 juta rupiah dengan penggunaan dana nilai manfaat mencapai Rp8,090 triliun. Kesepakatan ini sebagai hasil pembahasan atas skema usulan pemerintah dengan jemaah membayar Rp69 juta dan penggunaan nilai manfaat Rp5,9 triliun," ujar Menag Yaqut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.
Dia mengingatkan agar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melakukan optimalisasi pengelolaan dana haji pada tahun-tahun mendatang. Langkah progresif BPKH, kata Yaqut sangat diperlukan. Terutama, memastikan nilai manfaat dana 5 juta jemaah haji yang masih mengantri bisa terus berkesinambungan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)