Jepara: Ribuan warga berjubel di pelabuhan dan tempat pelelangan ikan (TPI) Ujungbatu Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mereka hendak memgikuti dan menyaksikan prosesi larung kepala kerbau pada pekan Syawalan tahun ini.
Setelah tokoh agama kelurahan setempat memimpin doa, sesaji larungan mulai diarak keluar dari TPI. Dengan iringan tetabuhan rebana dan tari pesisiran, sesaji kepala kerbau dinaikan ke atas kapal larungan.
Pukul 07.30 WIB kapal pembawa sesaji kepala kerbau lepas jangkar dari dermaga TPI. Sebanyak 300 kapal nelayan mengiringi di sisi kanan kiri dan belakang kapal pembawa sesaji.
Sesaji kepala kerbau diarak menuju tengah laut perairan Jepara. Setelah menempuh pelayaran 30 menit, tiba di titik pelarungan. Tepatnya di sisi barat Pulau Panjang.
Tiba di titik yang sudah ditentukan, sesaji kepala kerbau yang ditempatkan di sebuah miniatur perahu dilarung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta.
"Ini tradisi yang diwariskan dari para leluhur dulu. Dan ini harus terus kita jalankan," kata Edy di Jepara, Sabtu, 29 April 2023.
Setelah miniatur kapal berisi sesaji diturunkan dari kapal utama, puluhan nelayan yang turut mengiringi prosesi larungan langsung menceburkan diri ke laut. Mereka beradu cepat supaya bisa menyentuh kepala kerbau.
Bukan tanpa alasan, selain mencari berkah, para nelayan itu berebut perhiasan yang terpasang di kepala kerbau. Sementara para nelayan lain dengan cepat mengambil air laut dan menyiramkannya pada perahu mereka masing-masing.
"Larungan itu merupakan wujud syukur masyarakat pesisir Jepara atas limpahan rejeki dan keberkahan selama setahun terakhir," ungkap Edy.
Setelah prosesi larungan selesai, ratusan kapal nelayan menuju Pantai Kartini. Selain sebagai upaya pelestarian tradisi, larungan itu juga dijalankan untuk menarik wisatawan sebanyak mungkin. Hingga kini larungan atau pesta lomban itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang sudah terjadwalkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Ribuan warga berjubel di pelabuhan dan tempat pelelangan ikan (TPI) Ujungbatu Kabupaten Jepara,
Jawa Tengah. Mereka hendak memgikuti dan menyaksikan
prosesi larung kepala kerbau pada pekan Syawalan tahun ini.
Setelah tokoh agama kelurahan setempat memimpin doa, sesaji larungan mulai diarak keluar dari TPI. Dengan iringan tetabuhan rebana dan tari pesisiran, sesaji kepala kerbau dinaikan ke atas kapal larungan.
Pukul 07.30 WIB kapal pembawa sesaji kepala kerbau lepas jangkar dari dermaga TPI. Sebanyak 300 kapal nelayan mengiringi di sisi kanan kiri dan belakang kapal pembawa sesaji.
Sesaji kepala kerbau diarak menuju tengah laut perairan
Jepara. Setelah menempuh pelayaran 30 menit, tiba di titik pelarungan. Tepatnya di sisi barat Pulau Panjang.
Tiba di titik yang sudah ditentukan, sesaji kepala kerbau yang ditempatkan di sebuah miniatur perahu dilarung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta.
"Ini tradisi yang diwariskan dari para leluhur dulu. Dan ini harus terus kita jalankan," kata Edy di Jepara, Sabtu, 29 April 2023.
Setelah miniatur kapal berisi sesaji diturunkan dari kapal utama, puluhan nelayan yang turut mengiringi prosesi larungan langsung menceburkan diri ke laut. Mereka beradu cepat supaya bisa menyentuh kepala kerbau.
Bukan tanpa alasan, selain mencari berkah, para nelayan itu berebut perhiasan yang terpasang di kepala kerbau. Sementara para nelayan lain dengan cepat mengambil air laut dan menyiramkannya pada perahu mereka masing-masing.
"Larungan itu merupakan wujud syukur masyarakat pesisir Jepara atas limpahan rejeki dan keberkahan selama setahun terakhir," ungkap Edy.
Setelah prosesi larungan selesai, ratusan kapal nelayan menuju Pantai Kartini. Selain sebagai upaya pelestarian tradisi, larungan itu juga dijalankan untuk menarik wisatawan sebanyak mungkin. Hingga kini larungan atau pesta lomban itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang sudah terjadwalkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)