"Untuk mengantisipasi penyakit hewan menular strategis (PMHS) pada hewan kurban, kami telah membentuk tim pengawas kesehatan hewan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, M Kamrin di Praya, Selasa, 30 Mei 2023.
| Baca: Pemkot Jakpus Larang Pedagang Hewan Kurban Berjualan di Fasum dan Fasos |
Dia mengatakan tim pengawas kesehatan hewan yang dibentuk itu bertugas memantau dan mengawasi hewan kurban dengan menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) pada tingkat usaha tani dan pengusaha.
"Tim akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak yang dijadikan hewan kurban," jelasnya.
Terkait dengan kebijakan pemasukan hewan ternak kambing maupun sapi dari luar, pemerintah daerah tetap mengacu pada peraturan yang ada dengan tetap mempertimbangkan prinsip kewaspadaan dan kehati-hatian dalam penerbitan pelayanan pemberian rekomendasi pemasukan berdasarkan keperluan urgen.
"Penyakit hewan menular strategis tetap menjadi prioritas pengamanan dan pengawasan dalam menentukan kebijakan untuk mencegah kemungkinan muncul dan meluasnya kasus serangan penyakit," ungkapnya.
Ia mengatakan kesiapan stok untuk ternak kurban di Lombok Tengah dipastikan aman, dimana sebanyak 8.567 ekor untuk sapi sudah siap hingga Mie 2023. Sedangkan untuk kebutuhan pemotongan sampai Mei sebanyak 3.742 ekor sapi.
"Artinya masih terdapat stok sebanyak 4.825 ekor sapi yang siap sebagai ternak kurban," bebernya.
Selain sapi ketersediaan hewan ternak jenis kambing juga cukup dalam menghadapi hari keagamaan Idul Adha ini yakni mencapai 11.796 ekor kambing dewasa jantan dengan asumsi pemotongan sebanyak 4.750 ekor sampai bulan Mei.
"Maka terdapat stok ternak kambing sebanyak 7.045 ekor sebagai alternatif pilihan hewan kurban oleh masyarakat," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id