Limbah minyak hitam mencemari Pantai Kampung Melayu, Kota Batam. Foto: Branda ANTARA
Limbah minyak hitam mencemari Pantai Kampung Melayu, Kota Batam. Foto: Branda ANTARA

Pemprov Kepri Sebut Limbah Minyak Hitam Mengganggu Pariwisata

Antara • 03 Mei 2023 18:53
Kepri: Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Kepri) menyatakan limbah minyak hitam yang mencemari Pantai Kampung Melayu di Kota Batam bisa mengganggu pariwisata setempat.
 
"Hal ini dapat menyebabkan wisatawan enggan bermain di pantai, karena khawatir terkontaminasi limbah minyak hitam," kata Plt Kepala Dispar Kepri, Heri Mokhrizal di Tanjungpinang, Rabu, 3 Mei 2023.
 
Menurutnya, pantai merupakan satu dari sekian objek wisata yang digemari wisatawan domestik maupun luar negeri saat berkunjung ke Batam. Batam yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura, juga tercatat menjadi salah satu daerah penyumbang kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman terbesar di Kepri.
 
Baca: DPRD Desak Pemkot Batam Telusuri Asal Limbah Minyak Hitam di Batam

"Kejadian ini sangat disayangkan, bahkan tak hanya di Batam. Limbah minyak hitam, belum lama ini juga mencemari perairan Bintan yang memang terkenal dengan objek wisata pantainya," ujar Heri Mokhrizal.

Ia menyatakan persoalan limbah minyak hitam di perairan Kepri bukan hal baru, tapi sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam, terutama saat masuk musim angin utara. Dia berasumsi limbah minyak hitam itu datang dari perairan out port limited (OPL), yaitu perairan perbatasan antara Kepri dengan Singapura dan Malaysia.
 
"Kalau limbah itu berasal dari perairan Indonesia, sudah pasti gampang ditindak oleh aparat penegak hukum kita di laut," ucap Heri.
 
Dia menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi permasalahan limbah minyak hitam tersebut. Ia berharap permasalahan minyak limbah hitam segera berakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari.
 
"Kami berharap ada sikap yang serius dan tegas dalam menangani permasalahan ini, sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari," ujar Heri.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan