Subulussalam: Cuaca ekstrem berupa angin puting beliung mengakibatkan ratusan rumah rusak di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan bencana puting beliung tersebut terjadi di tiga Desa Suka Makmur, Desa Lae Oram, dan Gampong Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh.
"Akibat cuaca ekstrem (angin kencang) yang melanda Kota Subulussalam sehingga mengakibatkan ratusan rumah masyarakat rusak," kata Ilyas, Rabu, 20 September 2023.
Ilyas merinci dampak materialnya ada sekitar 101 unit rumah rusak sedang, 1 unit sekolah rusak sedang dan 2 unit musala rusak sedang.
"Untuk korban terdampak di Gampong Suka Makmur ada 61 Kepala Keluarga (KK) dengan 112 jiwa, Gampong Lae Oram 39 KK dengan 195 jiwa dan Gampong Subulussalam 1 KK dengan 5 jiwa," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan perangkat gampong.
"Untuk jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Kondisi terakhir petugas masih melakukan pembersihan di lokasi yang terdampak bencana tersebut," jelasnya.
Subulussalam: Cuaca ekstrem berupa
angin puting beliung mengakibatkan ratusan rumah rusak di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan bencana puting beliung tersebut terjadi di tiga Desa Suka Makmur, Desa Lae Oram, dan Gampong Subulussalam Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh.
"Akibat cuaca ekstrem (angin kencang) yang melanda Kota Subulussalam sehingga mengakibatkan ratusan rumah masyarakat rusak," kata Ilyas, Rabu, 20 September 2023.
Ilyas merinci dampak materialnya ada sekitar 101 unit rumah rusak sedang, 1 unit sekolah rusak sedang dan 2 unit musala rusak sedang.
"Untuk korban terdampak di Gampong Suka Makmur ada 61 Kepala Keluarga (KK) dengan 112 jiwa, Gampong Lae Oram 39 KK dengan 195 jiwa dan Gampong Subulussalam 1 KK dengan 5 jiwa," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan perangkat gampong.
"Untuk jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Kondisi terakhir petugas masih melakukan pembersihan di lokasi yang terdampak bencana tersebut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)