Mamuju: Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengekspor ribuan ton produk turunan sawit ke Tiongkok untuk memenuhi permintaan masyarakat di negara setempat.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, mengatakan kali ini sebanyak 12 ribu ton produk turunan sawit Sulbar diekspor ke Tiongkok melalui pelabuhan Wilker Tanjung Bakau Kabupaten Pasangkayu.
"Produk turunan sawit yang diekspor tersebut berupa Refined Bleached Deodorised (RBD) Palm Olein yang dihasilkan dari perkebunan sawit di Kabupaten Pasangkayu," kata Agus di Mamuju, Kamis, 15 Juni 2023.
Dia menjelaskan produk turunan sawit RBD Palm Olein yang diekspor tersebut senilai Rp157 miliar.
Menurutnya karantina Pertanian Mamuju telah menerbitkan Phytosanitary Certificate serta melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan pemeriksaan keabsahan dokumen produk turunan sawit tersebut dan dinilai telah benar dan layak diekspor.
Berdasarkan data sistem automasi Badan Karantina Pertanian, IQFast, sebanyak 78 ribu ton RBD Palm Olein telah diekspor ke negara Tiongkok sepanjang tahun 2023.
"Sepanjang tahun 2023 telah dilakukan sertifikasi 78 ribu ton RBD Palm Olein untuk diekspor negara Tiongkok dengan jumlah frekuensi pengiriman sebanyak enam kali," jelas Agus.
Agus mengatakan Karantina Pertanian Mamuju akan selalu memastikan komoditas pertanian yang diekspor dari Sulbar sehat dan berkualitas. "Ekspor produk komoditas sawit Sulbar akan terus berlanjut seperti tahun sebelumnya karena sawit merupakan komoditas andalan Sulbar," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Mamuju: Provinsi Sulawesi Barat (
Sulbar) mengekspor ribuan ton produk turunan
sawit ke Tiongkok untuk memenuhi permintaan masyarakat di negara setempat.
Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono, mengatakan kali ini sebanyak 12 ribu ton produk turunan sawit Sulbar
diekspor ke Tiongkok melalui pelabuhan Wilker Tanjung Bakau Kabupaten Pasangkayu.
"Produk turunan sawit yang diekspor tersebut berupa Refined Bleached Deodorised (RBD) Palm Olein yang dihasilkan dari perkebunan sawit di Kabupaten Pasangkayu," kata Agus di Mamuju, Kamis, 15 Juni 2023.
Dia menjelaskan produk turunan sawit RBD Palm Olein yang diekspor tersebut senilai Rp157 miliar.
Menurutnya karantina Pertanian Mamuju telah menerbitkan Phytosanitary Certificate serta melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan pemeriksaan keabsahan dokumen produk turunan sawit tersebut dan dinilai telah benar dan layak diekspor.
Berdasarkan data sistem automasi Badan Karantina Pertanian, IQFast, sebanyak 78 ribu ton RBD Palm Olein telah diekspor ke negara Tiongkok sepanjang tahun 2023.
"Sepanjang tahun 2023 telah dilakukan sertifikasi 78 ribu ton RBD Palm Olein untuk diekspor negara Tiongkok dengan jumlah frekuensi pengiriman sebanyak enam kali," jelas Agus.
Agus mengatakan Karantina Pertanian Mamuju akan selalu memastikan komoditas pertanian yang diekspor dari Sulbar sehat dan berkualitas. "Ekspor produk komoditas sawit Sulbar akan terus berlanjut seperti tahun sebelumnya karena sawit merupakan komoditas andalan Sulbar," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)