Sukabumi: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merangkul jajaran Bawaslu daerah yang memiliki latar belakang tokoh adat dalam menangani kawasan rawan konflik dalam segala tahapan Pemilu 2024.
"Tidak sedikit teman-teman Bawaslu yang terpilih memiliki latar belakang tokoh masyarakat adat. Kenapa ini dilakukan? Ini antisipasi sebagai tindakan pencegahan Bawaslu," ujar Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti, Jumat, 4 Agustus 2023.
Ia mengungkapkan bahwa penunjukan jajaran anggota yang berlatar belakang tokoh adat ini diterapkan Bawaslu pada beberapa wilayah di Papua yang masyarakat dan budayanya masih kental dengan figur masyarakat.
Menurut dia, suara dari tokoh adat sangat didengarkan oleh penduduk setempat. Inilah yang membuat Bawaslu masuk ke wilayah Papua melalui kearifan lokal.
"Sejauh ini situasinya masih sangat baik. Mudah-mudahan tidak ada gejolak yang berarti," katanya.
Adapun para tokoh adat yang telah terpilih itu berperan dalam meredam gejolak di daerahnya. Apabila terjadi konflik antarsuku di daerah itu, potensi keamanan menjadi rentan dan menimbulkan masalah pada distribusi logistik pemilu.
Untuk itu, Bawaslu juga perlu menggandeng pemangku kepentingan lainnya seperti TNI dan Polri guna memastikan tidak ada hambatan distribusi logistik ke daerah rawan konflik.
"Memang kalau mengandalkan anggaran Bawaslu susah sekali menembusnya," ucap Lolly.
Dia juga mengaku Bawaslu tidak memiliki kemampuan mendistribusikan logistik ke wilayah pegunungan Papua. Maka, penting kerja sama lintas Kementerian/Lembaga (K/L) dilakukan.
"Dalam pengawasan itu, secara teknis kami mempunyai kemudahan, keleluasaan karena kerja sama ini," jelasnya.
Sukabumi: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI merangkul jajaran Bawaslu daerah yang memiliki latar belakang tokoh adat dalam menangani
kawasan rawan konflik dalam segala tahapan Pemilu 2024.
"Tidak sedikit teman-teman Bawaslu yang terpilih memiliki latar belakang tokoh masyarakat adat. Kenapa ini dilakukan? Ini antisipasi sebagai tindakan pencegahan Bawaslu," ujar Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenti, Jumat, 4 Agustus 2023.
Ia mengungkapkan bahwa penunjukan jajaran anggota yang berlatar belakang tokoh adat ini diterapkan Bawaslu pada beberapa wilayah di Papua yang masyarakat dan budayanya masih kental dengan figur masyarakat.
Menurut dia, suara dari tokoh adat sangat didengarkan oleh penduduk setempat. Inilah yang membuat
Bawaslu masuk ke wilayah Papua melalui kearifan lokal.
"Sejauh ini situasinya masih sangat baik. Mudah-mudahan tidak ada gejolak yang berarti," katanya.
Adapun para tokoh adat yang telah terpilih itu berperan dalam meredam gejolak di daerahnya. Apabila terjadi konflik antarsuku di daerah itu, potensi keamanan menjadi rentan dan menimbulkan masalah pada distribusi logistik pemilu.
Untuk itu, Bawaslu juga perlu menggandeng pemangku kepentingan lainnya seperti TNI dan Polri guna memastikan tidak ada hambatan distribusi logistik ke daerah rawan konflik.
"Memang kalau mengandalkan anggaran
Bawaslu susah sekali menembusnya," ucap Lolly.
Dia juga mengaku Bawaslu tidak memiliki kemampuan mendistribusikan logistik ke wilayah pegunungan Papua. Maka, penting kerja sama lintas Kementerian/Lembaga (K/L) dilakukan.
"Dalam pengawasan itu, secara teknis kami mempunyai kemudahan, keleluasaan karena kerja sama ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)