Magelang: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri upacara Wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2022 di Magelang, Jawa Tengah, Senin, 31 Oktober 2022. Wisuda diikuti 1.028 Taruna terdiri dari 379 Pratar Akmil, 250 Pratar AAL, 149 Pratar AAU dan 250 Bhatar Akpol.
"Saya ucapkan selamat kepada 1.028 Taruna yang merupakan pemuda-pemudi calon pimpinan bangsa masa depan," kata Sigit dalam sambutannya di Magelang, Senin, 31 Oktober 2022.
Dalam pesannya kepada para Taruna, Kapolri mengutip perkataan dari petinju legendaris Muhammad Ali. Yaitu Saya benci setiap menit dalam berlatih, tapi saya berkata jangan menyerah, menderitalah sekarang dan nikmati sisa hidupmu sebagai juara.
"Hal tersebut sangat penting agar kelak nantinya para Taruna dapat menjadi perwira-perwira muda yang mampu berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa di masa depan," pesan Kapolri.
Sigit mengungkapkan, para Taruna perlu mengetahui saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks baik dalam pada tataran global, regional, maupun nasional. Penyelesaian berbagai tantangan tersebut kata dia merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa, terutama TNI-Polri sebagai garda terdepan penjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Dari tantangan itu, tentunya sinergisitas dan soliditas TNI-Polri harus terus diperkokoh. Apabila
sinergisitas dan soliditas TNI-Polri kokoh, maka tentunya juga dapat menjamin stabilitas keamanan dan politik.
"Hal tersebut sejalan dengan penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa, kalau dilihat Polri solid, kemudian bergandengan dengan TNI solid, saya memberikan jaminan, stabilitas keamanan kita, stabilitas politik kita pasti akan baik," tegasnya.
Untuk memupuk soliditas dan sinergitas kedua instansi itu, TNI dan Polri telah membuat nota kesepahaman untuk menyelenggarakan Pendidikan Dasar Integratif Kemitraan Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.
Sehingga diharapkan pada 2026 ketika para Taruna menyelesaikan pendidikan maka akan lahir sosok-sosok perwira TNI-Polri yang mampu berjuang bersama dalam rangka mempererat kebhinekaan guna mewujudkan Indonesia Maju.
Kapolri menambahkan para Taruna memiliki peran yang sangat penting dalam rangka mewujudkan Indonesia Maju. Pada 2030-2035 ketika momen bonus demografi, para Taruna itu sudah menyandang pangkat Kapten atau AKP sebagai motor organisasi yang memimpin langsung personel di lapangan.
"Bukan hanya itu, pada 2045 ketika kita berhasil mewujudkan Visi Indonesia Emas, rekan-rekan sudah berpangkat Letkol atau AKBP dan akan menduduki jabatan strategis seperti Kapolres, Dandim serta Danyon yang memimpin personel dalam jumlah besar," jelasnya.
Melihat berbagai hal tersebut, Kapolri berpesan para Taruna tentunya harus terus menempa diri. Ia memahami menempuh pendidikan sebagai seorang Taruna bukanlah perjalanan yang mudah. Dibutuhkan semangat dan pengorbanan sehingga dapat menjadi perwira tangguh dan memiliki resiliensi yang tinggi untuk bertahan menghadapi segala tantangan.
"Oleh karena itu, saya berpesan kepada para Taruna sekalian agar terus mengasah 3 kompetensi, meliputi kompetensi teknis, leadership dan etika, serta latihlah diri untuk menerapkan Servant Leadership yaitu pemimpin teladan yang menempatkan anggota maupun masyarakat sebagai prioritas utama. Selain itu, jangan lupa juga untuk terus membiasakan berbuat baik dalam keseharian, sehingga nantinya para Taruna memiliki sifat pribadi yang unggul," ungkapnya.
Magelang: Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo menghadiri upacara Wisuda Prabhatar Akademi TNI dan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2022 di Magelang, Jawa Tengah, Senin, 31 Oktober 2022. Wisuda diikuti 1.028 Taruna terdiri dari 379 Pratar Akmil, 250 Pratar AAL, 149 Pratar AAU dan 250 Bhatar Akpol.
"Saya ucapkan selamat kepada 1.028 Taruna yang merupakan pemuda-pemudi calon pimpinan bangsa masa depan," kata Sigit dalam sambutannya di Magelang, Senin, 31 Oktober 2022.
Dalam pesannya kepada para
Taruna, Kapolri mengutip perkataan dari petinju legendaris Muhammad Ali. Yaitu Saya benci setiap menit dalam berlatih, tapi saya berkata jangan menyerah, menderitalah sekarang dan nikmati sisa hidupmu sebagai juara.
"Hal tersebut sangat penting agar kelak nantinya para Taruna dapat menjadi perwira-perwira muda yang mampu berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa di masa depan," pesan Kapolri.
Sigit mengungkapkan, para Taruna perlu mengetahui saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks baik dalam pada tataran global, regional, maupun nasional. Penyelesaian berbagai tantangan tersebut kata dia merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa, terutama
TNI-Polri sebagai garda terdepan penjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Dari tantangan itu, tentunya sinergisitas dan soliditas TNI-Polri harus terus diperkokoh. Apabila
sinergisitas dan soliditas TNI-Polri kokoh, maka tentunya juga dapat menjamin stabilitas keamanan dan politik.
"Hal tersebut sejalan dengan penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa, kalau dilihat Polri solid, kemudian bergandengan dengan TNI solid, saya memberikan jaminan, stabilitas keamanan kita, stabilitas politik kita pasti akan baik," tegasnya.
Untuk memupuk soliditas dan sinergitas kedua instansi itu, TNI dan Polri telah membuat nota kesepahaman untuk menyelenggarakan Pendidikan Dasar Integratif Kemitraan Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.
Sehingga diharapkan pada 2026 ketika para Taruna menyelesaikan pendidikan maka akan lahir sosok-sosok perwira TNI-Polri yang mampu berjuang bersama dalam rangka mempererat kebhinekaan guna mewujudkan Indonesia Maju.
Kapolri menambahkan para Taruna memiliki peran yang sangat penting dalam rangka mewujudkan Indonesia Maju. Pada 2030-2035 ketika momen bonus demografi, para Taruna itu sudah menyandang pangkat Kapten atau AKP sebagai motor organisasi yang memimpin langsung personel di lapangan.
"Bukan hanya itu, pada 2045 ketika kita berhasil mewujudkan Visi Indonesia Emas, rekan-rekan sudah berpangkat Letkol atau AKBP dan akan menduduki jabatan strategis seperti Kapolres, Dandim serta Danyon yang memimpin personel dalam jumlah besar," jelasnya.
Melihat berbagai hal tersebut, Kapolri berpesan para Taruna tentunya harus terus menempa diri. Ia memahami menempuh pendidikan sebagai seorang Taruna bukanlah perjalanan yang mudah. Dibutuhkan semangat dan pengorbanan sehingga dapat menjadi perwira tangguh dan memiliki resiliensi yang tinggi untuk bertahan menghadapi segala tantangan.
"Oleh karena itu, saya berpesan kepada para Taruna sekalian agar terus mengasah 3 kompetensi, meliputi kompetensi teknis, leadership dan etika, serta latihlah diri untuk menerapkan Servant Leadership yaitu pemimpin teladan yang menempatkan anggota maupun masyarakat sebagai prioritas utama. Selain itu, jangan lupa juga untuk terus membiasakan berbuat baik dalam keseharian, sehingga nantinya para Taruna memiliki sifat pribadi yang unggul," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)