Malang: Bocah berinisial B, 12, korban perundungan atau bullying di Kota Malang, Jawa Timur, sering merasa cemas usai peristiwa yang dialaminya. Bahkan ia juga sempat tidak mau pergi ke sekolah.
"Sering cemas. Sering tanya, nanti kalau aku ketemu pelaku gimana. Pokoknya takut dia. Dia lebih sering di rumah, nggak berani keluar, pulang sekolah pulang ya sudah main ponsel," kata Ibu B, GPL, beberapa waktu lalu.
B merupakan korban perundungan yang dilakukan oleh empat temannya. Aksi perundungan yang sempat terekam dalam sejumlah video ini telah dilaporkan ke Polresta Malang Kota pada 25 Agustus 2022.
"Sering cemas, bingung gitu, dia takut. Anak saya kalau bingung, mikir, takut gitu, ini mimisan. Kemarin sempet nggak mau sekolah 2-3 hari. Tapi saya ya paksa sekolah. Kalau nggak sekolah mau jadi apa," ujarnya.
Saat ini, B tengah menjalani pemulihan trauma. Selama proses itu, pihak keluarga dibantu oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Malang.
"Nanti anak saya mau pendampingan khusus psikologi nanti dibantu sama ibu-ibu dari LPA," imbuhnya.
Sementara itu, LPA Kota Malang bakal memberikan pendampingan kepada korban B. Salah satunya dengan memberikan penyembuhan trauma.
"Nanti kami ada tim dari psikologi. Jadi kan butuh waktu juga ya mengatasi trauma anak-anak, makanya nanti dari tim kami tetap akan melakukan pendampingan. Kami prioritasnya dari psikologis," kata Sekretaris LPA Kota Malang, Diah Mursida.
Sebelumnya, seorang bocah laki-laki yang masih di bawah umur asal Kota Malang, Jawa Timur, menjadi korban perundungan oleh teman-temannya. Peristiwa ini sempat terekam dalam sejumlah video yang tersebar di grup Whatsapp
Bocah tersebut masih duduk di bangku SMP. Kini peristiwa itu telah dilaporkan kepada polisi oleh pihak keluarga korban untuk diproses secara hukum.
Malang: Bocah berinisial B, 12, korban
perundungan atau
bullying di Kota Malang,
Jawa Timur, sering merasa cemas usai peristiwa yang dialaminya. Bahkan ia juga sempat tidak mau pergi ke sekolah.
"Sering cemas. Sering tanya, nanti kalau aku ketemu pelaku gimana. Pokoknya takut dia. Dia lebih sering di rumah, nggak berani keluar, pulang
sekolah pulang ya sudah main ponsel," kata Ibu B, GPL, beberapa waktu lalu.
B merupakan korban perundungan yang dilakukan oleh empat temannya. Aksi perundungan yang sempat terekam dalam sejumlah video ini telah dilaporkan ke Polresta Malang Kota pada 25 Agustus 2022.
"Sering cemas, bingung gitu, dia takut. Anak saya kalau bingung, mikir, takut gitu, ini mimisan. Kemarin sempet nggak mau sekolah 2-3 hari. Tapi saya ya paksa sekolah. Kalau nggak sekolah mau jadi apa," ujarnya.
Saat ini, B tengah menjalani pemulihan trauma. Selama proses itu, pihak keluarga dibantu oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Malang.
"Nanti anak saya mau pendampingan khusus psikologi nanti dibantu sama ibu-ibu dari LPA," imbuhnya.
Sementara itu, LPA Kota Malang bakal memberikan pendampingan kepada korban B. Salah satunya dengan memberikan penyembuhan trauma.
"Nanti kami ada tim dari psikologi. Jadi kan butuh waktu juga ya mengatasi trauma anak-anak, makanya nanti dari tim kami tetap akan melakukan pendampingan. Kami prioritasnya dari psikologis," kata Sekretaris LPA Kota Malang, Diah Mursida.
Sebelumnya, seorang bocah laki-laki yang masih di bawah umur asal Kota Malang, Jawa Timur, menjadi korban perundungan oleh teman-temannya. Peristiwa ini sempat terekam dalam sejumlah video yang tersebar di grup Whatsapp
Bocah tersebut masih duduk di bangku SMP. Kini peristiwa itu telah dilaporkan kepada polisi oleh pihak keluarga korban untuk diproses secara hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)