Bandar Lampung. Mapolresta Bandar Lampung masih memeriksa penyerang Syekh Ali Jaber, Alpin Adrian. Hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga melakukan aksinya secara spontan
"Sempat berkhayal pernah didatangi Syekh Ali Jaber," ujar Kasat Reskrim Polres Kota Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana, melansir Mediaindonesia.com, Senin, 14 September 2020.
Rezky mengatakan, pelaku mengaku sempat berhalusinasi didatangi Syekh Ali Jaber setahun yang lalu. Sejak halusinasi itu, pelaku selalu mengikuti ceramah Syek Ali Jaber melalui Youtube.
"Begitu mendengar dari Masjid ada yang mendengar Syekh Ali Jaber, nah tidak lama dari situ dia ke dapur untuk mengambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi secara spontan pada saat itu," jelasnya.
Baca: Pengakuan Orang Tua Penyerang Syekh Ali Jaber
Namun, pihaknya tak lantas percaya dengan pengakuan pelaku. Pihaknya masih melakukan pendalaman.
Syekh Ali Jaber ditusuk saat melangsungkan program satu juta hafiz di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung.
Ali Jaber mengalami luka di bahu kanan. Dari keterangan orang tua, pelaku mengidap gangguan jiwa sejak 2016. Polisi tengah memeriksa kejiawaan pelaku untuk memastikan kebenaran informasi itu.
Bandar Lampung. Mapolresta Bandar Lampung masih memeriksa
penyerang Syekh Ali Jaber, Alpin Adrian. Hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga melakukan aksinya secara spontan
"Sempat berkhayal pernah didatangi Syekh Ali Jaber," ujar Kasat Reskrim Polres Kota Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana, melansir
Mediaindonesia.com, Senin, 14 September 2020.
Rezky mengatakan, pelaku mengaku sempat berhalusinasi didatangi Syekh Ali Jaber setahun yang lalu. Sejak halusinasi itu, pelaku selalu mengikuti ceramah Syek Ali Jaber melalui Youtube.
"Begitu mendengar dari Masjid ada yang mendengar Syekh Ali Jaber, nah tidak lama dari situ dia ke dapur untuk mengambil pisau menuju ke tempat itu. Jadi secara spontan pada saat itu," jelasnya.
Baca: Pengakuan Orang Tua Penyerang Syekh Ali Jaber