Cianjur: Pemerintah Kabupaten Cianjur segera merelokasi ratusan pedagang di Pasar Inpres Ciranjang yang kios dan los daruratnya ludes pada peristiwa kebakaran, Senin, 10 Agustus 2020. Hasil pendataan sementara, terdapat sekitar 800 pedagang yang terdampak kebakaran.
"Ada solusi yang kita sepakati, ada tempat yang bisa dipakai (menampung pedagang)," kata Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, melansir Mediaindonesia.com. Selasa, 11 Agustus 2020.
Dia menerangkan, tempat relokasi merupakan bangunan terbengkalai yang awalnya merupakan renovasi Pasar Ciranjang. Sebanyak 400 pedagang bisa ditampung di tempat tersebut.
"Sisanya nanti BPBD dan Diskoperindag membangun 400 kios darurat lagi. Jadi jumlahnya ada 800 kios," ujar Herman.
Baca: Kebakaran di Pasar Youtefa Diduga Akibat Korsleting
Herman menuturkan, hasil pendataan sementara, jumlah kios yang terbakar sekitar 800 unit. Namun Herman belum bisa menaksir nilai kerugian akibat kebakaran.
"Mulai Rabu, 12 Agustus 2020, kita akan segera membangun benteng. Jadi kios bisa secepatnya digunakan para pedagang," sebutnya.
Kapolsek Ciranjang, Komisaris Kuslin Burhadi, mengatakan sumber api diduga berasal dari kios warung nasi yang ada di Blok B. Keberadaan kios-kios darurat yang berbahan kayu ditambah embusan angin, membuat api dengan cepat merembet ke bangunan kios lainnya.
Sebanyak 15 unit armada dari berbagai instansi turut memadamkan api.Yakni Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur 5 unit, Pos Damkar Ciranjang sebanyak 2 unit, dan armada water canon Polres Cianjur sebanyak 2 unit.
Selain itu, tangki air milik Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur sebanyak 2 unit, bantuan dari Damkar Kabupaten Bandung Barat sebanyak 2 unit, dan dari Damkar Kabupaten Sukabumi sebanyak 2 unit, turut memadamkan api.
Cianjur: Pemerintah Kabupaten Cianjur segera merelokasi ratusan pedagang di Pasar Inpres Ciranjang yang kios dan los daruratnya ludes pada peristiwa kebakaran, Senin, 10 Agustus 2020. Hasil pendataan sementara, terdapat sekitar 800 pedagang yang terdampak kebakaran.
"Ada solusi yang kita sepakati, ada tempat yang bisa dipakai (menampung pedagang)," kata Pelaksana Tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, melansir Mediaindonesia.com. Selasa, 11 Agustus 2020.
Dia menerangkan, tempat relokasi merupakan bangunan terbengkalai yang awalnya merupakan renovasi Pasar Ciranjang. Sebanyak 400 pedagang bisa ditampung di tempat tersebut.
"Sisanya nanti BPBD dan Diskoperindag membangun 400 kios darurat lagi. Jadi jumlahnya ada 800 kios," ujar Herman.
Baca: Kebakaran di Pasar Youtefa Diduga Akibat Korsleting
Herman menuturkan, hasil pendataan sementara, jumlah kios yang terbakar sekitar 800 unit. Namun Herman belum bisa menaksir nilai kerugian akibat kebakaran.
"Mulai Rabu, 12 Agustus 2020, kita akan segera membangun benteng. Jadi kios bisa secepatnya digunakan para pedagang," sebutnya.
Kapolsek Ciranjang, Komisaris Kuslin Burhadi, mengatakan sumber api diduga berasal dari kios warung nasi yang ada di Blok B. Keberadaan kios-kios darurat yang berbahan kayu ditambah embusan angin, membuat api dengan cepat merembet ke bangunan kios lainnya.
Sebanyak 15 unit armada dari berbagai instansi turut memadamkan api.Yakni Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur 5 unit, Pos Damkar Ciranjang sebanyak 2 unit, dan armada water canon Polres Cianjur sebanyak 2 unit.
Selain itu, tangki air milik Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur sebanyak 2 unit, bantuan dari Damkar Kabupaten Bandung Barat sebanyak 2 unit, dan dari Damkar Kabupaten Sukabumi sebanyak 2 unit, turut memadamkan api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)