Malang: Wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, segera dibuka dalam waktu dekat. Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih menunggu rekomendasi dari empat pemerintah daerah yang berbatasan dengan Bromo.
"Tanggal pembukaan belum pasti. Kita masih menunggu rekomendasi resmi dari empat bupati. Karena pada saat saya akan menutup, saya mendapatkan rekomendasi dari mereka," kata Kepala Balai Besar TNBTS, John Kenedie, Rabu 1 Juli 2020.
Sebagai informasi, ada empat pintu masuk menuju kawasan Bromo. Antara lain pintu masuk Coban Trisula di Kabupaten Malang, pintu masuk Ranupani (khusus pendakian) di Kabupaten Lumajang, pintu masuk Tengger Laut Pasir Cemorolawang di Kabupaten Probolinggo dan pintu masuk Penanjakan Wonokitri di Kabupaten Pasuruan.
Baca: Risma Minta Bantuan Tenaga Dokter PPDS Unair
Saat ini, Balai Besar TNBTS masih menunggu rekomendasi dari empat pemerintah daerah di empat pintu masuk tersebut untuk membuka kembali wisata Gunung Bromo. Antara lain, pemerintah daerah Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Pasuruan.
"Sementara ini yang mau dibuka masih wisata ke Bromo. Wilayah yang boleh membuka, masih wilayah dengan zona kuning. Mudah-mudahan ada yang zona hijau secepatnya," bebernya.
Meski wilayah yang boleh membuka pintu masuk menuju kawasan Gunung Bromo adalah wilayah berstatus zona kuning, Balai Besar TNBTS masih membuka opsi bagi wilayah berstatus zona oranye.
"Nanti misal yang zona oranye, bupatinya mau merekomendasikan, kita mau apa. Kita hanya menyiapkan tempat, taman nasional, keputusan itu dari bupati. Kalau dia menjamin, aman, kita akan buka," ungkapnya.
Sebelumnya, hanya satu pintu masuk yang hendak dibuka untuk menuju ke kawasan Gunung Bromo. Hanya saja, Balai Besar TNBTS masih menunggu keputusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Tadinya satu pintu, surat edaran dirjen satu pintu. Tapi nanti kalau zona kuningnya akan kita laporkan, kalau misalnya dua pintu kuning semua, akan kita laporkan," tegasnya.
Sebelumnya, Kasubbag Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat, mengatakan, taman nasional bakal dilakukan reaktivasi secara bertahap untuk kunjungan wisata alam selama masa transisi kenormalan baru. Kebijakan itu sesuai hasil arahan dari pemerintah pusat.
"Terkait itu yang kami lakukan adalah, kami sudah menyiapkan SOP wisata new normal yang akan kami diskusikan, bahas dan sosialisasikan dengan para pihak terkait," katanya kepada Medcom.id, Kamis 25 Juni 2020.
Malang: Wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, segera dibuka dalam waktu dekat. Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih menunggu rekomendasi dari empat pemerintah daerah yang berbatasan dengan Bromo.
"Tanggal pembukaan belum pasti. Kita masih menunggu rekomendasi resmi dari empat bupati. Karena pada saat saya akan menutup, saya mendapatkan rekomendasi dari mereka," kata Kepala Balai Besar TNBTS, John Kenedie, Rabu 1 Juli 2020.
Sebagai informasi, ada empat pintu masuk menuju kawasan Bromo. Antara lain pintu masuk Coban Trisula di Kabupaten Malang, pintu masuk Ranupani (khusus pendakian) di Kabupaten Lumajang, pintu masuk Tengger Laut Pasir Cemorolawang di Kabupaten Probolinggo dan pintu masuk Penanjakan Wonokitri di Kabupaten Pasuruan.
Baca: Risma Minta Bantuan Tenaga Dokter PPDS Unair
Saat ini, Balai Besar TNBTS masih menunggu rekomendasi dari empat pemerintah daerah di empat pintu masuk tersebut untuk membuka kembali wisata Gunung Bromo. Antara lain, pemerintah daerah Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Pasuruan.
"Sementara ini yang mau dibuka masih wisata ke Bromo. Wilayah yang boleh membuka, masih wilayah dengan zona kuning. Mudah-mudahan ada yang zona hijau secepatnya," bebernya.
Meski wilayah yang boleh membuka pintu masuk menuju kawasan Gunung Bromo adalah wilayah berstatus zona kuning, Balai Besar TNBTS masih membuka opsi bagi wilayah berstatus zona oranye.
"Nanti misal yang zona oranye, bupatinya mau merekomendasikan, kita mau apa. Kita hanya menyiapkan tempat, taman nasional, keputusan itu dari bupati. Kalau dia menjamin, aman, kita akan buka," ungkapnya.
Sebelumnya, hanya satu pintu masuk yang hendak dibuka untuk menuju ke kawasan Gunung Bromo. Hanya saja, Balai Besar TNBTS masih menunggu keputusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Tadinya satu pintu, surat edaran dirjen satu pintu. Tapi nanti kalau zona kuningnya akan kita laporkan, kalau misalnya dua pintu kuning semua, akan kita laporkan," tegasnya.
Sebelumnya, Kasubbag Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat, mengatakan, taman nasional bakal dilakukan reaktivasi secara bertahap untuk kunjungan wisata alam selama masa transisi kenormalan baru. Kebijakan itu sesuai hasil arahan dari pemerintah pusat.
"Terkait itu yang kami lakukan adalah, kami sudah menyiapkan SOP wisata new normal yang akan kami diskusikan, bahas dan sosialisasikan dengan para pihak terkait," katanya kepada Medcom.id, Kamis 25 Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)