Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Khususnya terhadap kasus orang tanpa gejala (OTG) covid-19 yang terus meningkat.
"Perhatian kita harus sangat waspada pada OTG yang terus meningkat. Mereka tidak memiliki gejala, namun berpotensi menularkan," ujar Khofifah, di Surabaya, Sabtu malam, 6 Juni 2020, melansir Antara
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, angka OTG semakin bertambah. Catatan sepekan terakhir, pada 1 Juni 2020, jumlah OTG sebanyak 18.647 orang, kemudian pada 2 Juni 2020 sebanyak 18.792 orang, lalu pada 3 Juni 2020 sebanyak 19.090 orang. Berikutnya, pada 4 Juni 2020 sebanyak 19.366 orang, dan data pada 5 Juni 2020 sebanyak 19.857 orang.
Dia menerangakn telah membentuk Tim Hunter Covid-19 untuk melacak OTG. Tim disebar untuk dilakukan pemeriksaan, sekaligus memutus penyebaran.
"Sasarannya orang dalam pemantauan (ODP) dan OTG. Jika hasilnya reaktif segera dilakukan tes swab. Kalau OTG dan PDP ini sudah terkonfirmasi, solusinya bisa masuk diobservasi atau diisolasi di rumah sakit," ucapnya.
Baca: Besok Masa Transisi di Padang Dimulai
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan, OTG berpotensi positif sampai dengan 35 persen. Sedangkan PDP hingga 55 persen.
Perkembangan covid-19 di Jawa Timur per Sabtu, 6 Juni 2020, terdapat tambahan kasus positif sebanyak 288 orang. Sehingga totalnya mencapai 5.835 orang.
Pada tambahan 288 orang, terdapat 206 orang yang belum jelas domisilinya. Sedangkan masih dalam tahap verifikasi lapangan, yaitu 173 orang di antaranya berasal dari pemeriksaan Mobile PCR BIN di Surabaya.
Penambahan kasus kumulatif dari total penambahan per Sabtu, 6 Juni 2020, ditambah kasus masih dalam tahap verifikasi domisili sebanyak 33 orang. Khusus Kota Surabaya, tambahan kasus sebanyak 38 orang, sehingga total penderita covid-19 sebanyak 2.918 orang.
Kemudian, jumlah pasien positif covid-19 yang mencapai 100 orang lebih yakni Sidoarjo sebanyak 717 orang, Gresik 205 orang, Kabupaten Kediri 185 orang, Lamongan 128 orang, Kabupaten Probolinggo 116 orang dan Kabupaten Pasuruan 100 orang.
Sedangkan, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, persebaran covid-19 paling rendah, atau di bawah 10 orang adalah Kabupaten Blitar dan Banyuwangi yang sama-sama sebanyak 10 orang, Kota Madiun lima orang dan Kota Blitar tiga orang.
Berikutnya, jumlah pasien sembuh di Jatim mencapai 1.409 orang, setelah ada tambahan 48 orang dinyatakan terkonversi negatif. Sedangkan, kasus meninggal bertambah 21 orang, sehingga keseluruhan mencapai 483 orang.
Sementara untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 7.261 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) 25.476 orang.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Khususnya terhadap kasus orang tanpa gejala (OTG) covid-19 yang terus meningkat.
"Perhatian kita harus sangat waspada pada OTG yang terus meningkat. Mereka tidak memiliki gejala, namun berpotensi menularkan," ujar Khofifah, di Surabaya, Sabtu malam, 6 Juni 2020, melansir
Antara
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, angka OTG semakin bertambah. Catatan sepekan terakhir, pada 1 Juni 2020, jumlah OTG sebanyak 18.647 orang, kemudian pada 2 Juni 2020 sebanyak 18.792 orang, lalu pada 3 Juni 2020 sebanyak 19.090 orang. Berikutnya, pada 4 Juni 2020 sebanyak 19.366 orang, dan data pada 5 Juni 2020 sebanyak 19.857 orang.
Dia menerangakn telah membentuk Tim Hunter Covid-19 untuk melacak OTG. Tim disebar untuk dilakukan pemeriksaan, sekaligus memutus penyebaran.
"Sasarannya orang dalam pemantauan (ODP) dan OTG. Jika hasilnya reaktif segera dilakukan tes swab. Kalau OTG dan PDP ini sudah terkonfirmasi, solusinya bisa masuk diobservasi atau diisolasi di rumah sakit," ucapnya.
Baca: Besok Masa Transisi di Padang Dimulai
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyampaikan, OTG berpotensi positif sampai dengan 35 persen. Sedangkan PDP hingga 55 persen.
Perkembangan covid-19 di Jawa Timur per Sabtu, 6 Juni 2020, terdapat tambahan kasus positif sebanyak 288 orang. Sehingga totalnya mencapai 5.835 orang.
Pada tambahan 288 orang, terdapat 206 orang yang belum jelas domisilinya. Sedangkan masih dalam tahap verifikasi lapangan, yaitu 173 orang di antaranya berasal dari pemeriksaan Mobile PCR BIN di Surabaya.
Penambahan kasus kumulatif dari total penambahan per Sabtu, 6 Juni 2020, ditambah kasus masih dalam tahap verifikasi domisili sebanyak 33 orang. Khusus Kota Surabaya, tambahan kasus sebanyak 38 orang, sehingga total penderita covid-19 sebanyak 2.918 orang.
Kemudian, jumlah pasien positif covid-19 yang mencapai 100 orang lebih yakni Sidoarjo sebanyak 717 orang, Gresik 205 orang, Kabupaten Kediri 185 orang, Lamongan 128 orang, Kabupaten Probolinggo 116 orang dan Kabupaten Pasuruan 100 orang.
Sedangkan, dari 38 kabupaten/kota di Jatim, persebaran covid-19 paling rendah, atau di bawah 10 orang adalah Kabupaten Blitar dan Banyuwangi yang sama-sama sebanyak 10 orang, Kota Madiun lima orang dan Kota Blitar tiga orang.
Berikutnya, jumlah pasien sembuh di Jatim mencapai 1.409 orang, setelah ada tambahan 48 orang dinyatakan terkonversi negatif. Sedangkan, kasus meninggal bertambah 21 orang, sehingga keseluruhan mencapai 483 orang.
Sementara untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 7.261 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) 25.476 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)