Salah satu perajin bulu domba, ialah Eva Sanjaya, waga perumahan Griya Samudra Asri, Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman Sidoarjo. Bersama komunitas buldom crafter, limbah bulu domba dimanfaatkan menjadi boneka, lukisa, bunga, dan kerajinan lainnya.
"Awal pemanfaatan bulu domba ini setelah melihat banyaknya limbah bulu domba dari sejumlah peternak di Sidoarjo. Daripada dibuang percuma" ucap Eva melansir Clicks.id, Senin, 3 Agustus 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Limbah Kertas di Purworejo Bisa Jadi Kerajinan Unik
Dia menerangkan, bulu domba lebih dulu dihaluskan dan diberi pewarna tekstil sebelum disulap menjadi kerajinan. Kemudian, bulu domba dirangkai dengan jarum dan kertas khusus untuk menjadi lukisan.
"Saya memasarkan kerajinannya ini melalui media sosial dan para pemesan tidak hanya dari Sidoarjo melainkan juga Surabaya, Jember, Bondowoso hingga pernah dari Aceh," ungkap Eva.
Dalam sehari, Eva bersama komunitasnya mampu memproduksi 20 boneka dan dua lukisan bulu domba. Untuk satu kerajinan bulu domba dibanderol mulai Rp50 ribu hingga Rp900 ribu, tergantung tingkat kesulitan.
Eva bersama komunitas buldom crafter juga beberapa kali mengikuti pelatihan dan pameran, baik di jawa maupun luar jawa. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki kualitas serta memperluas pangsa pasar.
(LDS)