Rumah warga di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, hancur akibat gempa yang terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022. ANTARA/Altas Maulana
Rumah warga di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, hancur akibat gempa yang terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022. ANTARA/Altas Maulana

Ratusan Korban Gempa di Pasaman Barat Mengalami ISPA

Antara • 05 Maret 2022 13:01
Sumbar: Korban gempa di Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar), banyak mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pasaman Barat Gina Alecia mengatakan ada 334 orang yang mengalami penyakit tersebut.
 
"Berdasarkan data hingga Jumat malam, 4 Maret 2022, penyakit yang paling banyak adalah ISPA, sebanyak 334 kasus," kata Gina di Simpang Empat, Sabtu, 5 Maret 2022.
 
Kondisi ini terjadi karena ada infeksi di saluran pernapasan yang ditandai dengan gejala batuk, pilek, dan demam. Faktor yang memengaruhi serangan penyakit tersebut ialah perubahan cuaca.

"Karena di lokasi setempat sempat diguyur hujan dan banyak warga tinggal di tenda-tenda pengungsian," ujarnya.

 
Dia menjelaskan kasus ISPA ditemukan merata di setiap kelompok umur, mulai anak-anak hingga orang dewasa. Penyakit tertinggi yang ditemukan dari kalangan pengungsi itu, Febris (demam) 97 kasus, Hipertensi (64), Dispepsia (62), Chepalgia (60), Common Cold (39), Bronchitis (33), Myalgia (30), GEA (20), dan Dermatitis (19).
 
Baca: 
Masa Pencarian Korban Hilang Gempa Pasaman Diperpanjang 3 Hari
 
"Pada kelompok umur lanjut usia dan orang dewasa banyak ditemukan hipertensi, penyakit perut seperti maag, mual, muntah-muntah, hingga diare," jelas Gina.
 
Ia mengatakan warga yang terserang penyakit telah ditangani oleh tim medis. Warga diberikan obat hingga vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
 
Pihaknya juga telah membentuk posko-posko layanan kesehatan untuk mengecek serta menangani warga yang memiliki keluhan kesehatan. Pos itu berada di lokasi pengungsian Kantor Bupati Pasaman Barat, dua posko di Timbo Abu, satu posko masing-masing  di Puskesmas Kajai, Tinggam, dan SMPN 2.
 
"Setiap pasien yang ditangani juga terus dilakukan pemantauan kondisinya setiap pagi oleh tim medis," ujar dia.
 
Gina mengatakan pasien dalam kondisi penyakit berat akan dirujuk ke Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat dan RSUD Pasaman Barat. Hingga Jumat, 4 Maret 2022, tercatat jumlah warga yang mengungsi di Pasaman Barat lebih dari 11 ribu orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan