Jepara: Pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi Pahlawan Nasional merupakan perjuangan bersama. Pengusulan itu bukan perjuangan kelompok. Itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam acara peluncuran pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional.
"Ini perjuangan bersama, perjuangan yang luar biasa, bahwa tim Yayasan Dharma Bakti Lestari nyaris mengalami kegagalan karena tidak berhasil mendapatkan sumber primer, alhamdulillah kita menemukan di pusat arsip di Portugal," ujar Lestari Moerdijat, dalam sambutannya, Sabtu, 5 Februari 2022.
Sumber primer baru yang didapatkan dijadikan koreksi atas dua kali pengusulan sebelumnya. Sehingga, bila pengusulan yang ketiga ini ditolak, Ratu Kalinyamat tidak dapat diusulkan kembali. Selain itu, sumber primer itu membuktikan bahwa Ratu Kalinyamat adalah nyata, bukan tokoh fiktif.
Baca juga: Kasus Guru Pukul Siswa di Surabaya Ditutup
"Sumber primer itu berupa catatan misionaris. Zaman dulu Portugis keliling Nusantara membawa misionaris, kemudian mencatat dan melaporkan kepada negara. Jadi ini bukan catatan-catatan palsu. Bahwa Ratu Kalinyamat bukan sebuah mitos," kata Lestari Moerdijat.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan bukti primer tidak hanya membuktikan bahwa Ratu Kalinyamat adalah tokoh yang nyata. Namum lewat sumber primer itu juga dapat dilihat perjuangan Ratu Kalinyamat melawan Portugis.
"Ini tentu sangat penting. Saya berharap dengan sumber primer ini, tidak hanya membuktikan perjuangan Ratu Kalinyamat, tapi membuktikan sepak terjang Ratu Kalinyamat yang nyata tidak hanya cerita tutur," ujar bupati yang biasa disapa Andi.
Peluncuran pengusulan Ratu Kalinyamat di pendapa Kabupaten Jepara ini dihadiri tokoh-tokoh nasional. Yaitu Wakil Ketua MPR RI Lestaei Moerdijat, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya, juga budayawan Sujiwo Tejo.
Jepara: Pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi Pahlawan Nasional merupakan perjuangan bersama. Pengusulan itu
bukan perjuangan kelompok. Itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam acara peluncuran pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional.
"Ini perjuangan bersama, perjuangan yang luar biasa, bahwa tim Yayasan Dharma Bakti Lestari nyaris mengalami kegagalan karena tidak berhasil mendapatkan sumber primer, alhamdulillah kita menemukan di pusat arsip di Portugal," ujar Lestari Moerdijat, dalam sambutannya, Sabtu, 5 Februari 2022.
Sumber primer baru yang didapatkan dijadikan koreksi atas dua kali pengusulan sebelumnya. Sehingga, bila pengusulan yang ketiga ini ditolak, Ratu Kalinyamat tidak dapat diusulkan kembali. Selain itu, sumber primer itu membuktikan bahwa Ratu Kalinyamat adalah nyata, bukan tokoh fiktif.
Baca juga:
Kasus Guru Pukul Siswa di Surabaya Ditutup
"Sumber primer itu berupa catatan misionaris. Zaman dulu Portugis keliling Nusantara membawa misionaris, kemudian mencatat dan melaporkan kepada negara. Jadi ini bukan catatan-catatan palsu. Bahwa Ratu Kalinyamat bukan sebuah mitos," kata Lestari Moerdijat.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan bukti primer tidak hanya membuktikan bahwa Ratu Kalinyamat adalah tokoh yang nyata. Namum lewat sumber primer itu juga dapat dilihat perjuangan Ratu Kalinyamat melawan Portugis.
"Ini tentu sangat penting. Saya berharap dengan sumber primer ini, tidak hanya membuktikan perjuangan Ratu Kalinyamat, tapi membuktikan sepak terjang Ratu Kalinyamat yang nyata tidak hanya cerita tutur," ujar bupati yang biasa disapa Andi.
Peluncuran pengusulan Ratu Kalinyamat di pendapa Kabupaten Jepara ini dihadiri tokoh-tokoh nasional. Yaitu Wakil Ketua MPR RI Lestaei Moerdijat, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya, juga budayawan Sujiwo Tejo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)