Malang: Mayat seorang mahasiswa berinisial MA, 24, ditemukan mengapung di pinggir aliran Sungai Brantas di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, 8 Januari 2024.
Sebelum ditemukan tewas, warga Kelurahan Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu diduga bunuh diri karena depresi.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban MA diketahui pernah melakukan percobaan bunuh diri pada medio 2023 lalu. Saat itu, MA mencoba bunuh diri dengan melompat ke aliran Sungai Metro di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Saudara MA ini bercerita pernah melompat di Sungai Metro dekat Samsat Talangagung tapi tidak terseret aliran air. Dia hanya menderita luka-luka kena batu, sehingga korban kembali pulang ke rumah," katanya, Selasa 9 Januari 2024.
Gandha menambahkan, MA diketahui merupakan seorang mahasiswa semester 9 di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, MA sempat merasa depresi lantaran tak kunjung lulus dari kuliah.
"Nggak lulus-lulus, depresi karena kuliahnya enggak selesai, hambatan pada skripsi. Diceritakan kakaknya, hambatan pada skripsi, sering mengurung diri di kamar," imbuhnya.
Baca: Mahasiswa di Malang Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Brantas
Pihak keluarga sendiri mengaku terakhir kali mengetahui keberadaan MA pada Sabtu 6 Januari 2024 sekitar pukul 14.30 WIB. Oleh karena itu, pihak keluarga kemudian melapor ke Polres Malang pada Minggu 7 Januari 2024 untuk dilakukan pencarian.
"Jadi dia mulai meninggalkan rumah itu dari 6 Januari, tercatat dari CCTV itu jam 03.01 WIB dengan cara memanjat pagar rumah dan langsung pergi dari rumah," bebernya.
Gandha mengaku, sebelumnya polisi mendapatkan laporan temuan mayat seorang pria tak dikenal di pinggir aliran Sungai Brantas di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, pada Senin 8 Januari 2024. Setelah dilakukan penyelidikan, mayat tersebut ternyata identik dengan MA.
"Yang memberikan kesaksian itu kakaknya. Jadi adiknya ini ya yang ditemukan di perairan Kalipare ini ciri-cirinya ya memang MA. Ada ciri-ciri pakaian, serta ada ciri-ciri khusus di bagian dagu yang dikenali oleh kakak. Pihak keluarga tidak mau dilakukan autopsi. Karena juga penglihatan dari luar juga tidak ada tanda-tanda kekerasan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat seorang pria ditemukan di pinggir aliran Sungai Brantas di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin 8 Januari 2024. Mayat itu belakangan diketahui merupakan seorang mahasiswa berinisial MA, 24, warga Kelurahan Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kasi Humas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan, mengatakan, penemuan mayat ini berawal dari informasi warga setempat. Saat itu warga tersebut sedang membersihkan jaring ikan miliknya di aliran sungai Brantas, Dusun Cungkal, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare.
“Awalnya kami mendapatkan informasi dari warga terkait penemuan jasad seorang pria dalam kondisi tidak bernyawa terapung di aliran sungai Brantas, Kecamatan Kalipare,” katanya.
Malang: Mayat seorang mahasiswa berinisial MA, 24, ditemukan mengapung di pinggir aliran Sungai Brantas di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, 8 Januari 2024.
Sebelum ditemukan tewas, warga Kelurahan Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu diduga bunuh diri karena depresi.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban MA diketahui pernah melakukan percobaan bunuh diri pada medio 2023 lalu. Saat itu, MA mencoba bunuh diri dengan melompat ke aliran Sungai Metro di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Saudara MA ini bercerita pernah melompat di Sungai Metro dekat Samsat Talangagung tapi tidak terseret aliran air. Dia hanya menderita luka-luka kena batu, sehingga korban kembali pulang ke rumah," katanya, Selasa 9 Januari 2024.
Gandha menambahkan, MA diketahui merupakan seorang mahasiswa semester 9 di salah satu perguruan tinggi di Kota Malang. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, MA sempat merasa depresi lantaran tak kunjung lulus dari kuliah.
"Nggak lulus-lulus, depresi karena kuliahnya enggak selesai, hambatan pada skripsi. Diceritakan kakaknya, hambatan pada skripsi, sering mengurung diri di kamar," imbuhnya.
Baca:
Mahasiswa di Malang Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Brantas
Pihak keluarga sendiri mengaku terakhir kali mengetahui keberadaan MA pada Sabtu 6 Januari 2024 sekitar pukul 14.30 WIB. Oleh karena itu, pihak keluarga kemudian melapor ke Polres Malang pada Minggu 7 Januari 2024 untuk dilakukan pencarian.
"Jadi dia mulai meninggalkan rumah itu dari 6 Januari, tercatat dari CCTV itu jam 03.01 WIB dengan cara memanjat pagar rumah dan langsung pergi dari rumah," bebernya.
Gandha mengaku, sebelumnya polisi mendapatkan laporan temuan mayat seorang pria tak dikenal di pinggir aliran Sungai Brantas di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, pada Senin 8 Januari 2024. Setelah dilakukan penyelidikan, mayat tersebut ternyata identik dengan MA.
"Yang memberikan kesaksian itu kakaknya. Jadi adiknya ini ya yang ditemukan di perairan Kalipare ini ciri-cirinya ya memang MA. Ada ciri-ciri pakaian, serta ada ciri-ciri khusus di bagian dagu yang dikenali oleh kakak. Pihak keluarga tidak mau dilakukan autopsi. Karena juga penglihatan dari luar juga tidak ada tanda-tanda kekerasan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat seorang pria ditemukan di pinggir aliran Sungai Brantas di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin 8 Januari 2024. Mayat itu belakangan diketahui merupakan seorang mahasiswa berinisial MA, 24, warga Kelurahan Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kasi Humas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan, mengatakan, penemuan mayat ini berawal dari informasi warga setempat. Saat itu warga tersebut sedang membersihkan jaring ikan miliknya di aliran sungai Brantas, Dusun Cungkal, Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare.
“Awalnya kami mendapatkan informasi dari warga terkait penemuan jasad seorang pria dalam kondisi tidak bernyawa terapung di aliran sungai Brantas, Kecamatan Kalipare,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)