"Dari pemeriksaan sembilan sampel, ditemukan ada dua ekor hewan positif. Itu baru hasil monitoring pertama terhadap hewan ternak," ujar Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner DPKP Kabupaten Tangerang, Joko Ismadi, Selasa, 7 Februari 2023.
Joko menuturkan, hewan ternak yang terjangkit tersebut datang dari luar wilayah Kabupaten Tangerang. Saat ini, lanjutnya, sudah dilakukan isolasi terhadap ternak yang diduga terjangkit tersebut serta diberi antibiotik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini sapi berasal dari Boyolali ada 11 ekor, dan tiba di wilayah Cileles, Tigaraksa sebanyak lima ekor sisanya di wilayah lain. Dan itu jadi penyebab adanya penyakit hewan di Tangerang," katanya.
Baca: Penyebaran LSD Makin Banyak, Pemkab Sukoharjo Mulai Awasi Lalu Lintas Ternak |
Joko menjelaskan, penemuan itu bermula dari adanya dua hewan yang dinyatakan positif LSD, dan pihaknya pun langsung melakukan penelusuran secara menyeluruh pada Sabtu, 4 Februari 2023, yang berhasil menemukan lagi delapan ekor hewan ternak yang bergejala dengan terdapat benjolan di kulitnya itu.
"Sekarang terdapat lagi di dua lokasi ternak, dan sekarang sudah ditangani. Namun kita masih menunggu hasil cek laboratorium, apakah positif atau tidak," katanya.
Joko mengimbau, para peternak untuk segera melaporkan kepada petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat, jika ditemukannya kasus LSD menjangkit ternaknya.
"Kami juga minta kandang ternak itu ditingkatkan kebersihannya, diberi desinfektan secara rutin, ternak diberikan pakan yang bersih dan berkualitas, serta pengendalian lalu lintas hewan rentan dengan segera dilakukan vaksinasi," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id