Jepara: Sejak Januari 2023 hingga saat ini tercatat 14 kali peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Secara keseluruhan, pada periode yang sama terjadi 75 peristiwa kebakaran.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan, potensi kebakaran masih jadi ancaman yang perlu diwaspadai. Terlebih saat ini merupakan puncak musim kemarau dan angka peristiwa kebakaran tahun ini meningkat bila dibandingkan tahun lalu.
“Dari Januari sampai sekarang sudah ada 75 peristiwa kebakaran. Sementara tahun lalu itu hanya 59. Maka saya minta segera lakukan pemantauan lapangan, monitor bersama-sama agar tidak sampai kejadian,” ujar Edy di hadapan anggota TNI, Polri, perangkat daerah saat apel kesiapsiagaan Karhutala, Kamis, 24 Agustus 2023.
Dari 75 kasus kebakaran yang terjadi sepnajng tahun ini, sebanyak 22 peristiwa kebakaran menimpa gudang mebel dan pengeringan kayu. Kemudian sebanyak 14 kasus merupakan peristiwa Karhutla. Sisanya, kebakaran gudang penyimpanan kertas, briket, karet, dan rumah warga.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi. Namun total kerugian ditaksir mencapai Rp5,5 miliar.
“Dengan bersinergi, berkoordinasi dan bekerja bersama baik prabencana, saat bencana, dan pascabencana upaya meminimalisasi korban jiwa dan harta benda semakin optimal,” kata Edy.
Kegiatan apel tersebut diawali dengan pengecekan kesiapan personel. Selanjutnya pemeriksaan kesiapan dan kelaikan kendaraan, termasuk sejumlah peralatan pendukung lain. Dalam kesempatan itu para peserta apel juga diberi pelatihan dan simulasi memadamkan api.
Jepara: Sejak Januari 2023 hingga saat ini tercatat 14 kali peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Secara keseluruhan, pada periode yang sama terjadi 75
peristiwa kebakaran.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, mengatakan, potensi kebakaran masih jadi ancaman yang perlu diwaspadai. Terlebih saat ini merupakan puncak musim kemarau dan angka peristiwa kebakaran tahun ini meningkat bila dibandingkan tahun lalu.
“Dari Januari sampai sekarang sudah ada 75 peristiwa kebakaran. Sementara tahun lalu itu hanya 59. Maka saya minta segera lakukan pemantauan lapangan, monitor bersama-sama agar tidak sampai kejadian,” ujar Edy di hadapan anggota TNI, Polri, perangkat daerah saat apel kesiapsiagaan Karhutala, Kamis, 24 Agustus 2023.
Dari 75 kasus kebakaran yang terjadi sepnajng tahun ini, sebanyak 22 peristiwa kebakaran menimpa gudang mebel dan pengeringan kayu. Kemudian sebanyak 14 kasus merupakan peristiwa Karhutla. Sisanya, kebakaran gudang penyimpanan kertas, briket, karet, dan rumah warga.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi. Namun total
kerugian ditaksir mencapai Rp5,5 miliar.
“Dengan bersinergi, berkoordinasi dan bekerja bersama baik prabencana, saat bencana, dan pascabencana upaya meminimalisasi korban jiwa dan harta benda semakin optimal,” kata Edy.
Kegiatan apel tersebut diawali dengan pengecekan kesiapan personel. Selanjutnya pemeriksaan kesiapan dan kelaikan kendaraan, termasuk sejumlah peralatan pendukung lain. Dalam kesempatan itu para peserta apel juga diberi pelatihan dan simulasi memadamkan api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)