Jatim: Pemerintah Provinsi (Pemprov) JawaTimur telah meminta BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan modifikasi cuaca. Ini untuk mengatasi dampak musim kemarau yang menyebabkan sejumlah daerah di jatim kekeringan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, permintaan tersebut bertujuan untuk mengatasi kekeringan akibat El Nino.
"Gubernur Khofifah sudah bersurat kepada BNPB dan BMKG untuk dilakukan modifikasi cuaca. Responsnya baik," katanya di Surabaya, Rabu, 23 Agustus 2023.
Selain modifikasi cuaca, BPBD Jatim melakukan dropping air ke sejumlah daerah yang dilanda kekeringan. Ada 16 daerah yang dinyatakan dalam status siaga darurat dan tanggap darurat.
Daerah yang dinyatakan tanggap darurat di antaranya adalah Mojokerto, Pamekasan, Pasuruan, dan Situbondo. Lalu daerah yang dinyatakan siaga darurat di antaranya Bojonegoro, Ngawi, Tulungagung, Bangkalan, Batu, Lamongan, Pamekasan, Bondowoso, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Sumenep, dan Sampang.
"Ada potensi 27 titik yang perlu dilakukan dropping air. Namun untuk sementara ini baru 16 kota tadi," terang Gatot.
Jatim: Pemerintah Provinsi (Pemprov) JawaTimur telah meminta BNPB dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan
modifikasi cuaca. Ini untuk mengatasi dampak musim kemarau yang menyebabkan sejumlah daerah di jatim kekeringan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, permintaan tersebut bertujuan untuk mengatasi kekeringan akibat
El Nino.
"Gubernur Khofifah sudah bersurat kepada BNPB dan BMKG untuk dilakukan modifikasi cuaca. Responsnya baik," katanya di Surabaya, Rabu, 23 Agustus 2023.
Selain modifikasi cuaca, BPBD Jatim melakukan dropping air ke sejumlah daerah yang dilanda kekeringan. Ada 16 daerah yang dinyatakan dalam status siaga darurat dan tanggap darurat.
Daerah yang dinyatakan tanggap darurat di antaranya adalah Mojokerto, Pamekasan, Pasuruan, dan Situbondo. Lalu daerah yang dinyatakan siaga darurat di antaranya Bojonegoro, Ngawi, Tulungagung, Bangkalan, Batu, Lamongan, Pamekasan, Bondowoso, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Sumenep, dan Sampang.
"Ada potensi 27 titik yang perlu dilakukan dropping air. Namun untuk sementara ini baru 16 kota tadi," terang Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)