Jepara: Seluas 10.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, bero atau kekeringan. Sebagian besar lahan pertanian bero terdapat di Kecamatan Kedung. Untuk mencapai target produksi gabah, sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara.
"Langkah-langkah antisipasi ini sudah kami siapkan. Itu seperti perbaikan saluran irigasi, perbaikan alat-alat pertanian, dan pemberian bantuan bibit tanaman. Juga perbaikan titik-titik penampungan air," kata Kepala DKPP Kabupaten Jepara, Diyar Susanto, Jumat, 11 Agustus 2023.
Diyar menjelaskan luas area pertanian di Bumi Kartini seluas 26.000 hektare. Dari luas tersebut, 10.000 hektare di antaranya tidak bisa ditanami pada musim tanam 3 kali ini.
Selain itu DKPP juga membuat sejumlah sumur pertanian. Itu dilakukan supaya para petani masih bisa mendapatkan air di tengah musim kemarau. Sehingga petani masih bisa bercocok tanam di tengah kemarau
"Yang 10.000 hekatre tadi itu yang benar-benar memamg tidak bisa ditanami. Yang masih ada airnya sedikit-sedikit atau masih bisa diupayakan air, ya kami buatkan sumur. Susdah ada beberapa sumur yang dibuat," jelasnya.
Untuk menutup target produksi hasil pertanian, DKPP memberikan bantuan tanaman bibit unggul. Padi varietas unggul ditanam di area pertanian seluas 1.432 hektare.
"Dalam jangka waktu tiga bulan nanti sudah bisa panen. Ini untuk antisipasi minimnya ketersedian air dan menutup target produksi," ungkap Diyar.
Jepara: Seluas 10.000 hektare lahan
pertanian di Kabupaten Jepara,
Jawa Tengah, bero atau
kekeringan. Sebagian besar lahan pertanian bero terdapat di Kecamatan Kedung. Untuk mencapai target produksi gabah, sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara.
"Langkah-langkah antisipasi ini sudah kami siapkan. Itu seperti perbaikan saluran irigasi, perbaikan alat-alat pertanian, dan pemberian bantuan bibit tanaman. Juga perbaikan titik-titik penampungan air," kata Kepala DKPP Kabupaten Jepara, Diyar Susanto, Jumat, 11 Agustus 2023.
Diyar menjelaskan luas area pertanian di Bumi Kartini seluas 26.000 hektare. Dari luas tersebut, 10.000 hektare di antaranya tidak bisa ditanami pada musim tanam 3 kali ini.
Selain itu DKPP juga membuat sejumlah sumur pertanian. Itu dilakukan supaya para petani masih bisa mendapatkan air di tengah musim kemarau. Sehingga petani masih bisa bercocok tanam di tengah kemarau
"Yang 10.000 hekatre tadi itu yang benar-benar memamg tidak bisa ditanami. Yang masih ada airnya sedikit-sedikit atau masih bisa diupayakan air, ya kami buatkan sumur. Susdah ada beberapa sumur yang dibuat," jelasnya.
Untuk menutup target produksi hasil pertanian, DKPP memberikan bantuan tanaman bibit unggul. Padi varietas unggul ditanam di area pertanian seluas 1.432 hektare.
"Dalam jangka waktu tiga bulan nanti sudah bisa panen. Ini untuk antisipasi minimnya ketersedian air dan menutup target produksi," ungkap Diyar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)