Garut: Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan wabah difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB) terjadi di Kampung Cilegong, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Kabupaten Garut. Penyebaran kasus tersebut, kembali bertambah menjadi 8 orang korban meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Maskut Farid mengatakan seorang pasien berinisial L meninggal dan jumlahnya sekarang ini bertambah menjadi 8 orang berasal dari Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan. Kondisinya itu telah mengalami kontak erat dengan pasien meninggal.
"Pasien yang meninggal sebelumnya, terlibat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif deferi hingga berangkutan mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, batuk dan sesak. Akan tetapi, selama 7 hari kemudian terkena jantung karena memang penyakit difteri membawa bakteri yang mengeluarkan racun bisa menyerang ke bagian jantung," katanya, Senin, 27 Februari 2023.
Dinas Kesehatan sendiri akan terus bergerak melakukan pemantauan di lokasi wabah untuk melakukan pengobatan.
"Untuk pasien yang tertular difteri ini langsung kami obati dan memang kasus yang terjadi di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, data yang tercatat di Dinas Kesehatan terdapat 73 orang warga diduga difteri mayoritas pasien paling banyak anak-anak. Sedangkan, selama ini terdapat 4 kasus observasi difteri, 4 kasus suspek, 2 kasus positif, 55 orang kontak erat dan 7 orang meninggal tanpa catatan medis yang lengkap (link epidemiologi)," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, kasus difteri di wilayah Kabupaten Garut telah meluas. Pasien terbaru yang meninggal tersebut, awalnya mengalami rasa sakit pada tenggorokan, demam, sesak dan batuk hingga dilakukannya pemeriksaan swab dinyatakan positif.
"Kalau untuk 7 orang belum sempat diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium, tetapi satu orang memang hasil pemeriksaan positif dan tim petugas kesehatan mencari kontak erat. Petugas kesehatan selama ini masih terus menelusuri kontak erat pasien berada di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Pangatikan dengan melakukan skrining, swab dan mengambil sampel pasien yang terpapar difteri termasuk melakukan outbreak response immunization (ORI) massal," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Garut: Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan wabah
difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB) terjadi di Kampung Cilegong, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Kabupaten Garut. Penyebaran kasus tersebut, kembali bertambah menjadi 8 orang korban meninggal.
Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Maskut Farid mengatakan seorang pasien berinisial L meninggal dan jumlahnya sekarang ini bertambah menjadi 8 orang berasal dari Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan. Kondisinya itu telah mengalami kontak erat dengan
pasien meninggal.
"Pasien yang meninggal sebelumnya, terlibat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif deferi hingga berangkutan mengalami gejala demam, sakit tenggorokan, batuk dan sesak. Akan tetapi, selama 7 hari kemudian terkena jantung karena memang penyakit difteri membawa bakteri yang mengeluarkan racun bisa menyerang ke bagian jantung," katanya, Senin, 27 Februari 2023.
Dinas Kesehatan sendiri akan terus bergerak melakukan pemantauan di lokasi wabah untuk melakukan pengobatan.
"Untuk pasien yang tertular difteri ini langsung kami obati dan memang kasus yang terjadi di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, data yang tercatat di Dinas Kesehatan terdapat 73 orang warga diduga difteri mayoritas pasien paling banyak anak-anak. Sedangkan, selama ini terdapat 4 kasus observasi difteri, 4 kasus suspek, 2 kasus positif, 55 orang kontak erat dan 7 orang meninggal tanpa catatan medis yang lengkap (link epidemiologi)," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, kasus difteri di wilayah Kabupaten Garut telah meluas. Pasien terbaru yang meninggal tersebut, awalnya mengalami rasa sakit pada tenggorokan, demam, sesak dan batuk hingga dilakukannya pemeriksaan swab dinyatakan positif.
"Kalau untuk 7 orang belum sempat diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium, tetapi satu orang memang hasil pemeriksaan positif dan tim petugas kesehatan mencari kontak erat. Petugas kesehatan selama ini masih terus menelusuri kontak erat pasien berada di Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Pangatikan dengan melakukan skrining, swab dan mengambil sampel pasien yang terpapar difteri termasuk melakukan outbreak response immunization (ORI) massal," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)