Sumbar: Bupati Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Rusma Yul Anwar menargetkan daerah itu zero kemiskinan ekstrem pada 2024. Anwar optimistis seiring komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan pemerintah kabupaten telah menyiapkan berbagai kebijakan, stimulan serta data yang valid mulai dari jumlah, alamat serta persoalan masyarakat yang masuk dalam kriteria miskin ekstrem. Dengan begitu penanganannya relatif lebih mudah.
"ini adalah langkah maju. Dengan data valid kebijakan juga akurat. Target itu juga sesuai instruksi Presiden Joko Widodo," ujar Anwar di Painan, Jumat, 10 Maret 2023.
Berdasarkan catatan Pesisir Selatan Dalam Angka (PSDA) 2023, terdapat lebih dari 2.000 jiwa masuk kategori miskin ekstrem atau sekitar 2 persen dari total masyarakat miskin.
Anwar mengatakan intervensi kebijakan pengentasan kemiskinan ekstrem dengan memperkecil pengeluaran rumah tangga miskin melalui stimulan biaya pendidikan dan kesehatan. Pemerintah kabupaten telah menyiapkan Rp44,8 miliar untuk subsidi pendidikan dan menambah cakupan layanan kesehatan gratis bagi 37.500 jiwa warga miskin yang dulu belum terlayani.
Upaya itu tidak saja memperkecil biaya rumah tangga miskin, tapi dengan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang mumpuni, otomatis kualitas sumber daya manusia mereka menjadi lebih baik.
"Nah, dengan demikian tentu berbanding lurus meningkatnya daya saing, sehingga peluang untuk hidup lebih sejahtera kian terbuka," ucapnya.
Anwar menegaskan penguatan sinergitas perangkat daerah, khususnya di bidang ekonomi, sosial dan kesehatan, sehingga target yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan maksimal.
Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda-Litbang) Hadi Susilo menyampaikan pihaknya kini secara intensif terus melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait.
Selain meringankan beban rumah tangganya, membantu meningkatkan pendapatan mereka melalui pemberdayaan dan program padat karya, sehingga peluang menambah penghasilan menjadi lebih luas.
Ada juga upaya peningkatan kapasitas melalui program vokasi dan pelatihan. Peningkatan akses pada aset produktif, lembaga keuangan, dan akses penggunaan lahan, pendampingan dan penguatan kewirausahaan, serta engembangan usaha ultra mikro dan mikro.
"Upaya itu diharapkan mampu memperkecil wilayah kantong kemiskinan di daerah ini," jelas Hadi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sumbar: Bupati Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Rusma Yul Anwar menargetkan daerah itu
zero kemiskinan ekstrem pada 2024. Anwar optimistis seiring komitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan pemerintah kabupaten telah menyiapkan berbagai kebijakan, stimulan serta data yang valid mulai dari jumlah, alamat serta persoalan masyarakat yang masuk dalam kriteria miskin ekstrem. Dengan begitu penanganannya relatif lebih mudah.
"ini adalah langkah maju. Dengan data valid kebijakan juga akurat. Target itu juga sesuai instruksi Presiden Joko Widodo," ujar Anwar di Painan, Jumat, 10 Maret 2023.
Berdasarkan catatan Pesisir Selatan Dalam Angka (PSDA) 2023, terdapat lebih dari 2.000 jiwa masuk kategori miskin ekstrem atau sekitar 2 persen dari total masyarakat miskin.
Anwar mengatakan intervensi kebijakan pengentasan kemiskinan ekstrem dengan memperkecil pengeluaran rumah tangga miskin melalui stimulan biaya pendidikan dan kesehatan. Pemerintah kabupaten telah menyiapkan Rp44,8 miliar untuk subsidi pendidikan dan menambah cakupan layanan kesehatan gratis bagi 37.500 jiwa warga miskin yang dulu belum terlayani.
Upaya itu tidak saja memperkecil biaya rumah tangga miskin, tapi dengan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang mumpuni, otomatis kualitas sumber daya manusia mereka menjadi lebih baik.
"Nah, dengan demikian tentu berbanding lurus meningkatnya daya saing, sehingga peluang untuk hidup lebih sejahtera kian terbuka," ucapnya.
Anwar menegaskan penguatan sinergitas perangkat daerah, khususnya di bidang ekonomi, sosial dan kesehatan, sehingga target yang telah ditetapkan bisa tercapai dengan maksimal.
Secara terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda-Litbang) Hadi Susilo menyampaikan pihaknya kini secara intensif terus melakukan koordinasi dengan perangkat daerah terkait.
Selain meringankan beban rumah tangganya, membantu meningkatkan pendapatan mereka melalui pemberdayaan dan program padat karya, sehingga peluang menambah penghasilan menjadi lebih luas.
Ada juga upaya peningkatan kapasitas melalui program vokasi dan pelatihan. Peningkatan akses pada aset produktif, lembaga keuangan, dan akses penggunaan lahan, pendampingan dan penguatan kewirausahaan, serta engembangan usaha ultra mikro dan mikro.
"Upaya itu diharapkan mampu memperkecil wilayah kantong kemiskinan di daerah ini," jelas Hadi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)