Jakarta: Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) meminta seluruh pemangku kepentingan menerapkan aksi digitalisasi perencanaan penganggaran. Konsep itu diyakini bisa menghapuskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
"Dengan aksi ini diharapkan terjadi integritas perencanaan dan penganggaran keuangan dari daerah dan pusat kaitannya untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, salah satunya program stunting, sehingga perencanaan dan penganggaran untuk warga miskin tepat sasaran dan menutup celah penyelewengan dana," kata Pelaksana Harian Stranas PK Niken Ariati melalui keterangan tertulis, Kamis, 9 Maret 2023.
Digitalisasi perencanaan penganggaran merupakan aksi keenam milik Stranas PK. Konsep itu sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 untuk menghapus kemiskinan ekstem di wilayah Indonesia pada 2024.
Niken juga mengatakan aksi itu juga bisa memadukan kerja sama kementerian dan lembaga bersama pemerintah daerah untuk memberantas kemiskinan ekstrem. Digitalisasi itu juga diyakini bisa menutup celah korupsi dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk integrasi ini diperlukan digitalisasi perencanaan penganggaran untuk pencegahan korupsi," ucap Niken.
Untuk memastikan konsep itu berjalan, Stranas PK bakal mengajak 62 kementerian dan lembaga di seluruh Indonesia untuk menandatangani nota kesepakatan penerapan aksi digitalisasi perencanaan penganggaran hari ini, 9 Maret 2023. Kegiatan ini merupakan komitmen fokus kedua.
"Yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suropati Jakarta," ujar Niken.
Pimpinan kementerian dan lembaga bakal hadir dalam acara tersebut. Mereka semua diharap langsung menerapkan aksi itu ke jajarannya setelah kesepakatan diteken.
"Acara penandatanganan komitmen fokus 2 dilakukan secara hybrid. Selain menghadirkan 21 sekretaris jenderal dan inspektorat jenderal dari kementerian dan lembaga pelaksana aksi yang hadir secara luring," kata Niken.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) meminta seluruh pemangku kepentingan menerapkan aksi
digitalisasi perencanaan penganggaran. Konsep itu diyakini bisa menghapuskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
"Dengan aksi ini diharapkan terjadi integritas perencanaan dan penganggaran keuangan dari daerah dan pusat kaitannya untuk pengentasan
kemiskinan ekstrem, salah satunya program
stunting, sehingga perencanaan dan penganggaran untuk warga miskin tepat sasaran dan menutup celah penyelewengan dana," kata Pelaksana Harian Stranas PK Niken Ariati melalui keterangan tertulis, Kamis, 9 Maret 2023.
Digitalisasi perencanaan penganggaran merupakan aksi keenam milik Stranas PK. Konsep itu sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 untuk menghapus kemiskinan ekstem di wilayah Indonesia pada 2024.
Niken juga mengatakan aksi itu juga bisa memadukan kerja sama kementerian dan lembaga bersama pemerintah daerah untuk memberantas kemiskinan ekstrem. Digitalisasi itu juga diyakini bisa menutup celah korupsi dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk integrasi ini diperlukan digitalisasi perencanaan penganggaran untuk
pencegahan korupsi," ucap Niken.
Untuk memastikan konsep itu berjalan, Stranas PK bakal mengajak 62 kementerian dan lembaga di seluruh Indonesia untuk menandatangani nota kesepakatan penerapan aksi digitalisasi perencanaan penganggaran hari ini, 9 Maret 2023. Kegiatan ini merupakan komitmen fokus kedua.
"Yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suropati Jakarta," ujar Niken.
Pimpinan kementerian dan lembaga bakal hadir dalam acara tersebut. Mereka semua diharap langsung menerapkan aksi itu ke jajarannya setelah kesepakatan diteken.
"Acara penandatanganan komitmen fokus 2 dilakukan secara hybrid. Selain menghadirkan 21 sekretaris jenderal dan inspektorat jenderal dari kementerian dan lembaga pelaksana aksi yang hadir secara luring," kata Niken.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)