Suasana titik pusat Kota Yogyakarta. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Suasana titik pusat Kota Yogyakarta. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Libur Nataru, 9 Juta Orang Diprediksi Bermobilitas di DIY

Ahmad Mustaqim • 30 November 2023 22:46
Yogyakarta: Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan ada 9 juta orang berpergian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Jumlah itu lebih besar dibanding penduduk di DIY sekitar 3,7 juta. 
 
"Prediksi itu kira-kira mulai 22 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto dihubungi, Kamis, 30 November 2023. 
 
Ia mengatakan sebagian besar orang yang bermobilitas diperkirakan dari kawasan DKI Jakarta. Pasalnya, selama ini Yogyakarta masih menjadi tujuan wisatawan.

Sumaryoto menyebut kemudahan akses dari jalur darat menjadi pertimbangan orang berlibur ke Yogyakarta.
 
Baca: Okupansi Hotel di DIY Meningkat 50% Menjelang Nataru

"Mereka (wisatawan) nanti menggunakan kereta api, kendaraan pribadi atau transportasi darat lain. Apalagi sudah didukung dengan infrastruktur jalan tol," ujarnya. 
 
Ia mengatakan riset Kementerian Perhubungan juga menguatkan prediksi itu. Angka pergerakan manusia pada libur Nataru tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
 
Hal ini didasarkan pada keberadaan tol fungsional Solo-Jogja yang bakal dioperasikan. Sumaryoto mengungkapkan Tol fungsional Solo-Jogja bakal dibuka mulai dari Exit Tol Colomadu sampai STA 13 di Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, pada libur Nataru mendatang. 
 
"Sehingga dari Tol Colomadu masih bisa lurus sampai di Karanganom, Klaten selatan. Sudah akan difungsikan, meski tol belum diresmikan," kata dia. 
 
Dinas Perhubungan DIY menyiapkan pola pengaturan arus lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Salah satu yang dilakukan mempelajari pola perjalanan masyarakat, khususnya dalam mengisi masa liburan. 
 
Sejumlah titik-titik krusial atau tujuan utama wisatawan datang ke Yogyakarta akan jadi fokus perhatian. Malioboro diperkirakan akan jadi tujuan sebagian besar wisatawan. 
 
"Kami koordinasi dengan kepolisian bagaimana mengontrol arus lalu lintas. Kami juga memberikan informasi melalui medsos atau dari pihak manapun untuk bisa menambah informasi ruas-ruas jalan mana yang potensi macet dan mana saja yang rawan kecelakaan, serta rawan genangan air," ungkapnya. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan