Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan pihaknya mengirim sampel makanan yang dikonsumsi puluhan warga tersebut untuk diuji di laboratorium, termasuk spesimen muntahan dan feses mereka.
“Kita kirim ke lab untuk mencari penyebab. Dugaannya memang dari sumber makanan yang sama di acara haul. Kita akan investigasi telusuri dulu kronologisnya,” kata Retno, Senin, 3 Juni 2024.
Dari hasil penelusuran sementara, Retno mengatakan makanan itu disantap oleh para pasien pada Sabtu, 1 Juni 2024, Namun ternyata, makanan tersebut sudah diolah sehari sebelumnya.
Retno menyebut, Puskesmas Cipaku pun baru mendapat laporan adanya peningkatan jumlah pasien dengan gejala yang sama pada Senin.
Baca juga: Warga Gunungkidul Keracunan, 1 Orang Meninggal |
“Jadi kami Minggu, 2 Juni 2024, belum dapat laporan, puskesmas belum dapat pasien. Baru dapat peningkatan laporan kasus hampir 50 orang datang. Rupanya dari hasil wawancara mereka mempunyai riwayat yang sama, makan di acara haul,” jelas Retno.
Di samping itu, ia belum bisa memastikan jenis makanan apa yang diduga menjadi penyebab puluhan warga ini terindikasi keracunan. Hal itu akan terungkap setelah uji laboratorium dilakukan dan keluar hasilnya.
“Tapi ini dugaannya karena punya riwayat yang sama, lokasi dan kejadian sama. Jadi dugaannya karena keracunan makanan, semacam kejadian luar biasa,” ucapnya.
Retno pun berkoordinasi dengan Rumah Sakit Juliana, dengan salah satu pasien berusia 34 tahun rujukan dari Puskesmas Cipaku meninggal dunia pada Senin sore.
“Kita sedang koordinasi dengan rumah sakit karena meninggalnya di rumah sakit dan sudah dirawat di rumah sakit. Jadi untuk penyebabnya secara pasti sedang koordinasi dengan rumah sakit,” ujarnya.
Sebanyak 71 orang warga Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat diduga mengalami keracunan massal dan satu di antaranya meninggal dunia. Mereka terdiri atas anak-anak, dewasa, hingga orang tua dalam rentang usia 1 hingga 69 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id