Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai gelombang tinggi perairan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antar 1,25-2,5 meter hingga 2 Januari 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Minggu, 31 Desember 2023.
Ricky menjelaskan, pola angin dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan berkisar antara empat hingga 20 knot.
Peringatan dini tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter tersebut diperkirakan terjadi di wilayah perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan utara dan Timur Kabupaten Kepulauan Talaud dan Laut Maluku bagian utara.
Dia berharap, warga mewaspadai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah area peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," ajak Ricky.
Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai gelombang tinggi perairan wilayah
Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi antar 1,25-2,5 meter hingga 2 Januari 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror di Manado, Minggu, 31 Desember 2023.
Ricky menjelaskan, pola angin dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan berkisar antara empat hingga 20 knot.
Peringatan dini tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter tersebut diperkirakan terjadi di wilayah perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan utara dan Timur Kabupaten Kepulauan Talaud dan Laut Maluku bagian utara.
Dia berharap, warga mewaspadai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan
tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah area peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," ajak Ricky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)