baca juga: Nelayan di NTT Diminta Waspadai Gelombang Tinggi |
Melansir Antara, Kamis, 28 Desember 2023, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tatang Rusmana mengatakan nelayan tradisional di sekitar Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Banten Selatan dan Selat Sunda bagian Selatan tetap meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk.
BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan terhadap nelayan tradisional yang menggunakan perahu dengan mesin tempel juga kapal tongkang yang melintasi jalur Perairan Banten sepanjang hari ini.
Tinggi gelombang 2,50 meter di Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Banten Selatan dan Selat Sunda bagian Selatan dapat menimbulkan risiko tinggi keselamatan.
Oleh karena itu, nelayan dan kapal tongkang waspada jika melintasi perairan tersebut, sehingga tidak menyebabkan terjadi kecelakaan laut.
"Kami sudah menyampaikan cuaca gelombang tinggi kepada pemerintah daerah, nelayan, pengelola wisata pesisir hingga BPBD setempat," jelas dia.
Nelayan tak melaut
Sementara itu, sejumlah nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulomanuk Kabupaten Lebak mengatakan saat ini mereka nelayan sebagian tidak melaut akibat cuaca buruk tersebut, terlebih gelombang cukup tinggi hingga 2,50-3,0 meter.
"Kami sudah tiga hari tak melaut akibat cuaca buruk itu," kata Jono (55) seorang nelayan TPI Pulomanuk Kabupaten Lebak.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News