Api kembali menyala di TPA Rawa Kucing pada Sabtu siang dan langsung dipadamkan petugas. Informasi yang diperoleh, kobaran api disebabkan karena tiupan angin yang besar dan menyulut sampah plastik di sekitar. ANTARA/HO-istimewa
Api kembali menyala di TPA Rawa Kucing pada Sabtu siang dan langsung dipadamkan petugas. Informasi yang diperoleh, kobaran api disebabkan karena tiupan angin yang besar dan menyulut sampah plastik di sekitar. ANTARA/HO-istimewa

Api Kembali Menyala di TPA Rawa Kucing, Petugas Berhasil Padamkan

Antara • 28 Oktober 2023 20:17
Tangerang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang sudah melakukan penanganan cepat terkait tumpukan sampah yang kembali terbakar di TPA Rawa Kucing, pada Sabtu siang, 28 Oktober 2023.
 
"Sudah ditangani petugas dan dilakukan pemadaman," kata Kepala Bagian Protokol dan Pimpinan yakni Mualim di Tangerang, Banten, Sabtu.
 
Sebelumnya, pada Sabtu siang kebakaran kembali terjadi TPA Rawa Kucing yang disebabkan karena angin kencang sehingga menyulut ke sampah lainnya.

Kembali terbakarnya api tersebut sempat membuat personil yang bertugas langsung bergerak cepat melakukan pemadaman. Asap hitam menyelimuti sebagian wilayah TPA Rawa Kucing. 
 
Baca juga: Pemkot Tangerang Salat Istisqa Dekat TPA Rawa Kucing

"Sempat menyala besar, langsung dipadamkan petugas sampai sekarang," kata Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan.
 
Kepala pelaksana BPBD Kota Tangerang Maryono menuturkan proses pemadaman masih menerapkan ragam mekanisme mulai dari memasukkan pipa ke dalam permukaan sampah hingga water bombing.
 
Pemadaman akan terus berlangsung sampai masa tanggap darurat bencana berakhir pada 2 November 2023. Terkait perpanjangan, pihaknya masih tetap melihat perkembangan dari pemadaman itu sendiri.
 
"Walau kebakaran TPA terlihat sudah jauh mereda, dari sebelumnya 80 persen dari 34 hektare terbakar. Kini, seluruh petugas masih terus bergerak, melakukan pendinginan hingga dipastikan padam total. Harapannya, tentu kondisinya bisa cepat kembali normal," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan