Tandon air yang disiapkan DLH Kota Tangerang di puncak tumpukan sampah TPA Rawa Kucing, Rabu (25/10/2023). ANTARA/HO-DLH Kota Tangerang
Tandon air yang disiapkan DLH Kota Tangerang di puncak tumpukan sampah TPA Rawa Kucing, Rabu (25/10/2023). ANTARA/HO-DLH Kota Tangerang

Tandon Air Kapasitas 5.000 Liter Disiapkan di Puncak Sampah TPA Rawa Kucing

Antara • 25 Oktober 2023 17:44
Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Banten, telah membuat collasible tank atau tandon air berkapastitas 5.000 ribu liter yang ditempatkan di puncak tumpukan sampah TPA Rawa Kucing untuk membantu personel melakukan pemadaman kebakaran.
 
"Nantinya, tandon tersebut berguna menjadi penampung air di atas yang telah terhubung dengan selang-selang pemadam sehingga distribusi air bisa diatur lebih fleksibel," kata Kepala DLH Kota Tangerang Tihar Sopian di Tangerang, Rabu, 25 Oktober 2023.
 
Ia menjelaskan pembangunan tandon air berfungsi sebagai penampung sumber air sekaligus mendistribusikan melalui selang-selang yang telah terhubung.

Sumber air dari tandon tersebut terhubung secara langsung dengan air dari aliran Sungai Cisadane yang terdapat di sekitar lokasi pemadaman TPA Rawa Kucing.
 
Baca juga: Pipa Injeksi Disebar ke 40 Titik Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang

Ia mengatakan tandon tersebut juga telah beroperasi sejak Selasa, 24 Oktober 2023, dan dinilai berhasil memberikan dampak yang signifikan dalam pemadaman kebakaran TPA tersebut.
 
"Kita baru mengoperasikan toren (tandon) ini sejak kemarin. Berdasarkan pengamatan dan evaluasi sejauh ini, toren ini sangat membantu ketersediaan air untuk memadamkan titik-titik yang masih mengeluarkan kepulan asap," katanya.
 
Selain itu, DLH Kota Tangerang juga terus melakukan pemantauan kondisi terkini dalam operasi pemadaman TPA Rawa Kucing serta akan menambah jumlah tandon jika dinilai perlu untuk mempercepat penuntasan operasi pemadaman TPA tersebut.
 
"Kalau memang diperlukan kita akan tambah lagi. Ini kita lakukan untuk membantu personel yang masih melakukan pendinginan dan membutuhkan banyak air," terang dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan