Ilustrasi Pemuda warga Banjarsari Solo membuat kentongan dari bambu. Medcom.id-Triawati Prihatsari
Ilustrasi Pemuda warga Banjarsari Solo membuat kentongan dari bambu. Medcom.id-Triawati Prihatsari

BPBD Jateng Minta Warga Hidupkan Tradisi 'Kentongan' untuk Peringatan Dini Bencana

Antara • 03 November 2021 20:53
Semarang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah menyebut ilmu "titen" dan kentongan masih relevan meminimalisasi risiko bencana alam yang terjadi saat musim hujan. Ini sebagai mitigasi bencana di masyarakat.
 
"Saya pikir masih relevan ya terkait dengan kentongan karena itu salah satu 'early warning system' (sistem peringatan dini)," kata Pelaksana Tugas Kalakhar BPBD Jateng Safrudin di Semarang, Rabu, 3 November 2021.
 
Menurut dia, hal itu sekaligus bisa menjadi peringatan di kalangan masyarakat untuk waspada terhadap peristiwa bencana alam saat musim hujan seperti banjir bandang, tanah longsor hingga gempa bumi.

Selain menghidupkan kembali kearifan lokal itu, BPBD juga mengingatkan masyarakat tetap mematuhi informasi-informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
 
Informasi peringatan BMKG tersebut, lanjut dia, biasanya disampaikan BPBD kabupaten/kota dengan jejaringnya kemudian, bisa disa
 
Baca: BPBD Bangka Belitung Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem
 
Guna mengurangi risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi setiap tahun ketika musim hujan, Pemprov Jateng sudah menyiapkan langkah-langkah terutama mengingatkan kembali daerah kabupaten/kota terkait dengan ancaman hidrometeorologi.
 
"Kami dari Pemprov Jateng telah mengirimkan surat ke sekda seluruh kabupaten/kota di Jateng untuk mengantisipasi karena kemungkinan juga ada La Nina seperti yang disampaikan BMKG. Mengingatkan kembali untuk menyebarkan informasi daerah yang rawan bencana," ujarnya.
 
Selain itu, pihaknya meminta kabupaten/kota menyebarkan nomor kontak BPBD setempat yang akan bermanfaat apabila terjadi kondisi darurat.
 
"Melalui surat gubernur, semua kabupaten/kota juga sudah melakukan apel siaga, rakor, hingga apel kesiapsiagaan," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan