Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat peluncuran oksigen gratis bagi masyarakat penderita COVID-19 di Rumah Dinas Bupati Bantul, DIY, beberapa hari lalu. ANTARA/Hery Sidik
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat peluncuran oksigen gratis bagi masyarakat penderita COVID-19 di Rumah Dinas Bupati Bantul, DIY, beberapa hari lalu. ANTARA/Hery Sidik

Pemkab Bantul Larang Warga Ajukan Oksigen Gratis untuk Stok di Rumah

Antara • 15 Agustus 2021 09:35
Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melarang masyarakat mengajukan permohonan oksigen gratis untuk persediaan di rumah. Oksigen gratis hanya diperuntukkan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah atau selter.
 
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Sabtu, mengatakan, berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pendistribusian Oksigen Kepada Masyarakat Pasien Covid-19, oksigen diperuntukkan bagi pasien yang memerlukan dan sedang karantina di rumah atau isolasi mandiri, atau isolasi di selter.
 
"Masyarakat dilarang mengajukan permohonan oksigen untuk persediaan sewaktu-waktu di rumah atau untuk ditimbun," kata Bupati dikutip dari Peraturan Bupati tersebut, Minggu, 15 Agustus 2021. 

Permohonan oksigen harus diajukan Satgas Covid-19 atau pengelola selter secara tertulis kepada Bupati dengan tembusan ke Kabag Administrasi Kesra yang ditandatangani lurah atau ketua satgas dengan lampiran yang menyatakan bahwa oksigen untuk pasien yang sedang isolasi di wilayahnya.
 
Baca: Khofifah Dorong Percepatan Vaksinasi Pelajar
 
"Pemohon membawa tabung oksigen sendiri ukuran paling banyak satu meter kubik, dan satu orang hanya dapat diberikan alokasi distribusi oksigen untuk satu tabung, dan dapat diberikan lagi setelah dipergunakan," kata Bupati.
 
Oksigen bagi masyarakat penderita Covid-19 yang isoman itu menyusul telah dibangunnya generator oksigen di RSUD Panembahan Senopati Bantul, layanan oksigen gratis dipusatkan di Rumah Dinas Bupati. Jumlah kapasitas oksigen yang diperbantukan sebanyak 15 tabung kecil per hari.
 
"Mudah-mudahan langkah ini akan meningkatkan angka kesembuhan, menekan angka kematian dan akan mempercepat berakhirnya masa pandemi Covid-19 di Bantul ini," katanya.
 
Bupati mengatakan, generator oksigen yang telah terpasang di RSUD Panembahan Senopati sendiri dapat menghasilkan oksigen 300 ribu liter per hari. Jumlah ini dipergunakan untuk keperluan rumah sakit dan sisanya diperbantukan bagi masyarakat penderita Covid-19 yang membutuhkan.
 
"Setelah kita melihat pandemi COVID-19 dan laporan masyarakat yang membutuhkan oksigen ini mengalami kesulitan, akhirnya kita membangun generator oksigen di RSUD untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, dan sisanya diperbantukan ke masyarakat yang memerlukan oksigen," katanya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan