Banda Aceh: Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) masuk ke areal perkebunan warga di kawasan Seuleukat, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, Provinsi Aceh, pada Sabtu, 9 Oktober 2021. Masyarakat diminta untuk sementara membatasi aktivitas.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengatakan saat ini tim dari Resort BKSDA Aceh, Wildlife Conservation Society (WCS) dan Forum Konservasi Leuser (FKL) tengah berjaga di sekitar lokasi yang dilaporkan masuknya harimau.
"Sehari setelah kita terima laporan, tim kita langsung menuju ke sana dan sampai dengan hari ini kita sudah bersiaga dan melakukan patroli di sekitar lokasi," kata Agus Arianto saat dikonfirmasi, Senin, 11 Oktober 2021.
Mengantisipasi ekspansi harimau masuk perkebunan warga, tim memasang bunyi-bunyian serta sejumlah kamera trap untuk memantau pergerakannya.
Baca: Kebakaran Hanguskan 7 Hektare Lahan di Bireun, Aceh
"Sepeda motor warga yang sempat ditinggal di sana ketika melihat harimau kemarin, juga sudah kita evakuasi," ujarnya.
Agus menjelaskan, jarak area perkebunan dengan permukiman warga, sekitar dua sampai tiga kilometer jauhnya. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk sementara membatasi aktivitas ke area perkebunan.
"Sampai dengan saat ini kita masih belum mengetahui keberadaan harimau tersebut sehingga belum bisa dipastikan kondisinya. Bagi masyarakat boleh melakukan aktivitas, tapi kalau bisa dibatasi jangan sampai malam dan tidak dilakukan perorangan," jelasnya.
Banda Aceh: Seekor Harimau Sumatera (
Panthera Tigris Sumatrae) masuk ke areal perkebunan warga di kawasan Seuleukat, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, Provinsi Aceh, pada Sabtu, 9 Oktober 2021. Masyarakat diminta untuk sementara membatasi aktivitas.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengatakan saat ini tim dari Resort BKSDA Aceh,
Wildlife Conservation Society (WCS) dan Forum Konservasi Leuser (FKL) tengah berjaga di sekitar lokasi yang dilaporkan masuknya harimau.
"Sehari setelah kita terima laporan, tim kita langsung menuju ke sana dan sampai dengan hari ini kita sudah bersiaga dan melakukan patroli di sekitar lokasi," kata Agus Arianto saat dikonfirmasi, Senin, 11 Oktober 2021.
Mengantisipasi ekspansi harimau masuk perkebunan warga, tim memasang bunyi-bunyian serta sejumlah kamera
trap untuk memantau pergerakannya.
Baca: Kebakaran Hanguskan 7 Hektare Lahan di Bireun, Aceh
"Sepeda motor warga yang sempat ditinggal di sana ketika melihat harimau kemarin, juga sudah kita evakuasi," ujarnya.
Agus menjelaskan, jarak area perkebunan dengan permukiman warga, sekitar dua sampai tiga kilometer jauhnya. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk sementara membatasi aktivitas ke area perkebunan.
"Sampai dengan saat ini kita masih belum mengetahui keberadaan harimau tersebut sehingga belum bisa dipastikan kondisinya. Bagi masyarakat boleh melakukan aktivitas, tapi kalau bisa dibatasi jangan sampai malam dan tidak dilakukan perorangan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)