Banda Aceh: Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di wilayah Kabupaten Bireuen, Aceh. Kebakaran mengakibatkan lahan seluas tujuh hektare hangus terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan karhutla terjadi sejak Minggu, 10 Oktober 2021, pukul 19.30 WIB, di Desa Krueng Simpoe, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.
"Luas lahan yang terbakar mencapai tujuh hektare, yakni lahan milik pemerintah dua hektare dan lahan milik masyarakat seluas lima hektare," kata Ilyas, Senin, 11 Oktober 2021.
Baca: Banjir Lumpur Terjang Sebuah Desa di Kabupaten Sigi, Sulteng
Tidak ada koban jiwa, serta korban terdampak dalam peristiwa tersebut. Dan penyebab kebakaran masih belum diketahui karena masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.
"Akses menuju ke lokasi kejadian sangat sulit ditempuh dan tidak tersedianya sumber air," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen telah berkoordinasi dengan PT Syaukat untuk memadamkan apai. Alat berat backhoe dikerahkan untuk membuka jalan agar mobil pemadam dan mobil tangki mendapat akses ke lokasi kejadian.
"Kondisi terakhir yang kita terima api masih belum bisa dipadamkan. Kita terus memonitoring karhutlah yang terjadi di beberapa wilayah di Aceh," jelasnya.
Banda Aceh: Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di wilayah Kabupaten Bireuen, Aceh. Kebakaran mengakibatkan lahan seluas tujuh hektare hangus terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan karhutla terjadi sejak Minggu, 10 Oktober 2021, pukul 19.30 WIB, di Desa Krueng Simpoe, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh.
"Luas lahan yang terbakar mencapai tujuh hektare, yakni lahan milik pemerintah dua hektare dan lahan milik masyarakat seluas lima hektare," kata Ilyas, Senin, 11 Oktober 2021.
Baca: Banjir Lumpur Terjang Sebuah Desa di Kabupaten Sigi, Sulteng
Tidak ada koban jiwa, serta korban terdampak dalam peristiwa tersebut. Dan penyebab kebakaran masih belum diketahui karena masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.
"Akses menuju ke lokasi kejadian sangat sulit ditempuh dan tidak tersedianya sumber air," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen telah berkoordinasi dengan PT Syaukat untuk memadamkan apai. Alat berat
backhoe dikerahkan untuk membuka jalan agar mobil pemadam dan mobil tangki mendapat akses ke lokasi kejadian.
"Kondisi terakhir yang kita terima api masih belum bisa dipadamkan. Kita terus memonitoring karhutlah yang terjadi di beberapa wilayah di Aceh," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)
