Karawang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, tidak lagi menyediakan hotel sebagai tempat isolasi pasien covid-19. Alasannya, semua desa di wilayah tersebut sudah menyediakan ruangan khusus isolasi.
"Setiap desa memiliki ruang khusus untuk isolasi, yakni isolasi bagi pasien covid-19 yang tidak bergejala," kata Wakil Bupati setempat Aep Syaepuloh, di Karawang, Selasa, 25 Mei 2021.
Ruangan-ruangan tersebut bisa dimaksimalkan sebagai tempat isolasi. Sehingga, Pemkab Karawang tidak lagi menyewa hotel sebagai tempat isolasi.
Sementara itu, tren kasus penularan covid-19 di Karawang selama sembilan pekan terakhir terpantau mengalami penurunan. Sayangnya, masih ada korban jiwa dari penyakit tersebut.
Baca: Cegah Klaster Baru, 1.877 Penghuni Rusun di Surabaya Jalani Tes Usap
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Nanik Jodjana mengatakan warga Karawang yang meninggal dunia karena covid-19 didominasi usia 50-59 tahun.
"Faktor penting penyebab kematian juga pasien ada komorbid atau penyakit bawaan," ucap Nanik.
Karawang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, tidak lagi menyediakan hotel sebagai tempat
isolasi pasien
covid-19. Alasannya, semua desa di wilayah tersebut sudah menyediakan ruangan khusus isolasi.
"Setiap desa memiliki ruang khusus untuk isolasi, yakni isolasi bagi pasien covid-19 yang tidak bergejala," kata Wakil Bupati setempat Aep Syaepuloh, di Karawang, Selasa, 25 Mei 2021.
Ruangan-ruangan tersebut bisa dimaksimalkan sebagai tempat isolasi. Sehingga, Pemkab Karawang tidak lagi menyewa hotel sebagai tempat isolasi.
Sementara itu, tren kasus penularan covid-19 di Karawang selama sembilan pekan terakhir terpantau mengalami penurunan. Sayangnya, masih ada korban jiwa dari penyakit tersebut.
Baca:
Cegah Klaster Baru, 1.877 Penghuni Rusun di Surabaya Jalani Tes Usap
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Nanik Jodjana mengatakan warga Karawang yang meninggal dunia karena covid-19 didominasi usia 50-59 tahun.
"Faktor penting penyebab kematian juga pasien ada komorbid atau penyakit bawaan," ucap Nanik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)