Bandung: Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), menutup sementara layanan Klinik Kebidanan dan Klinik Kelahiran selama tujuh hari mulai Jumat, 25 Juni 2021. Pasalnya, terdapat 55 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar covid-19.
Direktur Utama RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore mengatakan, pihaknya kini kekurangan sumber daya manusia (SDM) karena 55 nakes terpapar covid-19. Apalagi, mayoritas nakes yang terpapar covid-19 bertugas di dua klinik tersebut.
"Jadi tutup seminggu itu untuk melatih yang baru dan mengganti sementara yang lagi isolasi mandiri ataupun yang dirawat karena positif covid-19," ujar Taat di RSKIA Kota Bandung, Jumat, 25 Juni 2021.
Baca: 55 Nakes di RSKIA Kota Bandung Terpapar Covid-19
Taat menuturkan, penutupan dua klinik tersebut pun sebagai upaya untuk membatasi jumlah pasien yang hendak melakukan kontrol atau rawat jalan. Akan tetapi, RSKIA masih melayani pasien terutama yang hendak melahirkan serta pasien anak atau ibu hamil yang terpapar covid-19.
"Sebetulnya masih ada pelayanan masih tetap buka, tapi untuk yang urgent, dan kita batasi juga. Kalau yang diumumkan memang benar bahasanya ditutup, itu agar tidak membludak," bebernya.
Diakui Taat, hal itu diberlakukan karena nakes yang diperbantukan sekarang masih belum bisa dilepas untuk menangani pasien. RSKIA hingga kini masih mengajukan penambahan nakes ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sebanyak 40 orang.
Bandung: Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), menutup sementara layanan Klinik Kebidanan dan Klinik Kelahiran selama tujuh hari mulai Jumat, 25 Juni 2021. Pasalnya, terdapat 55 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar covid-19.
Direktur Utama RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore mengatakan, pihaknya kini kekurangan sumber daya manusia (SDM) karena 55 nakes terpapar covid-19. Apalagi, mayoritas nakes yang terpapar covid-19 bertugas di dua klinik tersebut.
"Jadi tutup seminggu itu untuk melatih yang baru dan mengganti sementara yang lagi isolasi mandiri ataupun yang dirawat karena positif covid-19," ujar Taat di RSKIA Kota Bandung, Jumat, 25 Juni 2021.
Baca:
55 Nakes di RSKIA Kota Bandung Terpapar Covid-19
Taat menuturkan, penutupan dua klinik tersebut pun sebagai upaya untuk membatasi jumlah pasien yang hendak melakukan kontrol atau rawat jalan. Akan tetapi, RSKIA masih melayani pasien terutama yang hendak melahirkan serta pasien anak atau ibu hamil yang terpapar covid-19.
"Sebetulnya masih ada pelayanan masih tetap buka, tapi untuk yang urgent, dan kita batasi juga. Kalau yang diumumkan memang benar bahasanya ditutup, itu agar tidak membludak," bebernya.
Diakui Taat, hal itu diberlakukan karena nakes yang diperbantukan sekarang masih belum bisa dilepas untuk menangani pasien. RSKIA hingga kini masih mengajukan penambahan nakes ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sebanyak 40 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)