Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta berencana membuka pembelajaran tatap muka (PTM) pada pekan depan.
"Sesuai dengan yang menjadi kewenangan kami, tingkat SD dan SMP," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis, 9 September 2021.
Menurut dia, rencana tersebut dilandasi dengan turunnya level Kota Yogyakarta menurut pelevelan PPKM dari Level 4 ke Level 3.
Ia menjelaskan untuk menggelar PTM tersebut, Pemkot Yogyakarta sudah menetapkan jadwalnya, yakni pada 13 September diawali dengan simulasi PTM.
Heroe memastikan pula sekolah-sekolah jenjang SD dan SMP tersebut telah memiliki sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan untuk persekolahan.
"Termasuk prosedur pembelajarannya," kata dia.
Baca juga: Khofifah: Covid-19 Varian Mu Rentan Terbawa Pekerja Migran
Dikatakannya, pembelajaran tatap muka akan digelar sesuai dengan prokes, salah satunya menerapkan pembatasan kapasitas siswa per kelas maupun dalam satu sekolah pada tiap sesi pembelajaran.
"Meski angka penambahan kasus positif di Kota Yogyakarta sudah menurun, namun yang harus disadari adalah masih dimungkinkan terjadi penularan," terang Heroe.
Heroe berharap para orang tua siswa dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PTM. Meski belum sepenuhnya 100 persen, namun sampai saat ini sebanyak 62 persen orang tua siswa mendukung pelaksanaan PTM.
Menyinggung vaksinasi pelajar, Heroe menyatakan saat ini dari 58.000 siswa di Kota Yogyakarta, jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan pondok pesantren yang sudah divaksin mencapai 90 persen.
"Sebelum membuka PTM, sekolah harus melakukan pengecekan sarana dan prasarana penerapan potokol kesehatan, persetujuan orang tua bagi anaknya untuk mengikuti PTM, dan mengisi formulir kesediaan sekolah menyelenggarakan PTM," imbuhnya. (Agus Utantoro)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta berencana membuka
pembelajaran tatap muka (PTM) pada pekan depan.
"Sesuai dengan yang menjadi kewenangan kami, tingkat SD dan SMP," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Kamis, 9 September 2021.
Menurut dia, rencana tersebut dilandasi dengan turunnya level Kota Yogyakarta menurut pelevelan PPKM dari Level 4 ke Level 3.
Ia menjelaskan untuk menggelar PTM tersebut, Pemkot Yogyakarta sudah menetapkan jadwalnya, yakni pada 13 September diawali dengan simulasi PTM.
Heroe memastikan pula sekolah-sekolah jenjang SD dan SMP tersebut telah memiliki sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan untuk persekolahan.
"Termasuk prosedur pembelajarannya," kata dia.
Baca juga:
Khofifah: Covid-19 Varian Mu Rentan Terbawa Pekerja Migran
Dikatakannya, pembelajaran tatap muka akan digelar sesuai dengan prokes, salah satunya menerapkan pembatasan kapasitas siswa per kelas maupun dalam satu sekolah pada tiap sesi pembelajaran.
"Meski angka penambahan kasus positif di Kota Yogyakarta sudah menurun, namun yang harus disadari adalah masih dimungkinkan terjadi penularan," terang Heroe.
Heroe berharap para orang tua siswa dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan PTM. Meski belum sepenuhnya 100 persen, namun sampai saat ini sebanyak 62 persen orang tua siswa mendukung pelaksanaan PTM.
Menyinggung vaksinasi pelajar, Heroe menyatakan saat ini dari 58.000 siswa di Kota Yogyakarta, jenjang SD, SMP, SMA/SMK dan pondok pesantren yang sudah divaksin mencapai 90 persen.
"Sebelum membuka PTM, sekolah harus melakukan pengecekan sarana dan prasarana penerapan potokol kesehatan, persetujuan orang tua bagi anaknya untuk mengikuti PTM, dan mengisi formulir kesediaan sekolah menyelenggarakan PTM," imbuhnya. (Agus Utantoro)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)