Yogyakarta: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SMA/K di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berlangsung sekitar sebulan. Selama itu pula, pemerintah setempat mengeklaim tak ada penularan covid-19.
"Sampai saat ini kekhawatiran muncul klaster (covid-19) belum terjadi dan mudah-mudahan tidak terjadi," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Didik menjelaskan, PTM di tingkat SMA/K dilakukan di hampir 396 sekolah dan 5 SLB. Ia mengatakan, PTM di sekitar 400 sekolah itu dilakukan terbatas sejak 20 September.
Menurut dia, sejumlah sekolah sempat sedang proses penilaian tengah semester (PTS) dan dirancang daring. Namun, ada juga yang secara tatap muka karena sudah melakukan PTM.
"Ada sekolah yang sudah memulai PTM terbatas, namun rata-rata sekolah baru PTM mulai 4 Oktober lalu," ujarnya.
Baca juga: Asyik Layani Tamu, 4 PSK Terjaring Razia Pol PP Kota Tangerang
Pihaknya berharap PTM yang sudah berjalan beberapa pekan dan disertai penurunan level PPKM, dari level 3 ke level 2, membuat situasi terus membaik. Ia juga berharap PTM akan lebih luas dengan dijalankan di banyak sekolah.
PTM yang telah berjalan selama ini masih dilakukan hanya beberapa jam. Didik mengatakan, jam PTM akan ditambah apabila situasi terus pandemi covid-19 di Yogyakarta terus membaik.
"Kebijakan akan diambil berdasarkan aturan pemerintah pusat. Untuk saat ini, kapasitas saat PTM masih 50 persen," tuturnya.
Ia menambahkan, proses skrining sebagai antisipasi kemunculan kasus covid-19 telah direncanakan. Tes acak kepada sejumlah siswa juga akan dilakukan secara berkala.
Yogyakarta:
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SMA/K di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berlangsung sekitar sebulan. Selama itu pula, pemerintah setempat mengeklaim tak ada penularan covid-19.
"Sampai saat ini kekhawatiran muncul klaster (covid-19) belum terjadi dan mudah-mudahan tidak terjadi," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Didik menjelaskan, PTM di tingkat SMA/K dilakukan di hampir 396 sekolah dan 5 SLB. Ia mengatakan, PTM di sekitar 400 sekolah itu dilakukan terbatas sejak 20 September.
Menurut dia, sejumlah sekolah sempat sedang proses penilaian tengah semester (PTS) dan dirancang daring. Namun, ada juga yang secara tatap muka karena sudah melakukan PTM.
"Ada sekolah yang sudah memulai PTM terbatas, namun rata-rata sekolah baru PTM mulai 4 Oktober lalu," ujarnya.
Baca juga:
Asyik Layani Tamu, 4 PSK Terjaring Razia Pol PP Kota Tangerang
Pihaknya berharap PTM yang sudah berjalan beberapa pekan dan disertai penurunan level PPKM, dari level 3 ke level 2, membuat situasi terus membaik. Ia juga berharap PTM akan lebih luas dengan dijalankan di banyak sekolah.
PTM yang telah berjalan selama ini masih dilakukan hanya beberapa jam. Didik mengatakan, jam PTM akan ditambah apabila situasi terus pandemi covid-19 di Yogyakarta terus membaik.
"Kebijakan akan diambil berdasarkan aturan pemerintah pusat. Untuk saat ini, kapasitas saat PTM masih 50 persen," tuturnya.
Ia menambahkan, proses skrining sebagai antisipasi kemunculan kasus covid-19 telah direncanakan. Tes acak kepada sejumlah siswa juga akan dilakukan secara berkala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)