Bali: Bali menciptakan tempat isolasi mandiri di tingkat desa atau kelurahan untuk merawat pasien covid-19 yang berkategori orang tanpa gejala (OTG). Cara ini dilakukan untuk membantu pemerintah pusat menangani lonjakan pasien covid-19.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali menyatakan tempat isolasi mandiri di desa ini diciptakan agar penanganan bisa cepat. Selain itu, tak ada lagi penumpukan pasien.
Panglima Kodam Udayana Mayjen Maruli Simanjutak mengatakan penanganan di tingkat desa ini sudah dibahas dalam rapat forkopimda bersama Kapolda dan Gubernur Bali. Maruli menyatakan TNI siap untuk mencari lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri bagi OTG.
"Anggota kami siap untuk membantu menyiapkan lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri," kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu, 11 Juli 2021.
Dengan adanya tempat isolasi mandiri tingkat mikro ini, Maruli berharap tak ada lagi masyarakat yang antre untuk mendapatkan kamar. Tak ada lagi penumpukan pasien OTG. Rumah sakit juga bisa lebih fokus merawat pasien bergejala sedang dan berat.
"Dengan begini penanganan juga cepat bisa dilakukan. Pastinya, penumpukan juga tak akan terjadi karena setiap desa sudah memiliki tempat isolasi sendiri-sendiri," ujarnya.
Baca: Psikiater UGM Bagikan Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Isoman
Keberadaan tempat isolasi mandiri tingkat desa juga akan memperingan tugas pemerintah pusat. "Karena selama ini, semua pasien OTG maupun yang bergejala ditangani pemerintah pusat. Akibatnya terjadi penumpukan dan banyak yang tak tertangani," ujar dia
Penanganan isolasi mandiri di tingkat desa itu, sambung Maruli, dinilai sebagai upaya penanganan covid-19 secara cepat. Terlebih selama ini semua unsur di tingkat kota sudah bersiap bila pasien OTG hanya ditangani unsur paling bawah.
"Kami sendiri dari Kodam Udayana, kepolisian, dan pemda sudah menyiapkan semuanya untuk membangun dan menyiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri," ujar dia.
Dengan penanganan yang dilakukan di tingkat desa atau kelurahan itu, kata mantan Komandan Paspampres ini, nantinya anggaran yang dikeluarkan juga akan tepat sasaran. Anggaran daerah yang selama ini ada bisa disiapkan untuk penanganan covid-19 di tingkat desa.
"Untuk urusan kesehatan dipantau dari puskesmas, dinas sosial bantu untuk makan mereka, dan unsur lainnya akan terlibat dalam penanganan covid-19," terangnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran TNI dan Polri untuk terus aktif mendukung penuh kebijakan penanganan pandemi covid-19. "Pertama, saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk terus aktif mendisiplinkan protokol kesehatan. mendisiplinkan 3M dan aktif mendukung 3T," ujar Jokowi.
Baca: Unik, Pasien OTG di Garut Jalani Isoman di Wisata Alam River Tubing
Presiden juga menginstruksikan agar TNI dan Polri mendukung sekaligus mengupayakan agar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro (PPKM) darurat dapat berjalan dengan baik. Terlebih, unit Babinsa yang dimiliki TNI dan Bhabinkamtibmas yang ada di Polri merupakan unit yang berada di tingkat desa. Sehingga, kehadirannya amat diharapkan untuk menyukseskan kebijakan tersebut.
"Kita harapkan semuanya bekerja terintegrasi. Kita harapkan rantai penularan covid-19 cepat terputus dan krisis ini segera selesai," ujar Presiden.
Dengan penanganan yang dilakukan di tingkat desa atau kelurahan itu, kata mantan Komandan Paspampres ini, nantinya anggaran yang dikeluarkan juga akan tepat sasaran. Anggaran daerah yang selama ini ada bisa disiapkan untuk penanganan covid-19 di tingkat desa.
"Untuk urusan kesehatan dipantau dari puskesmas, dinas sosial bantu untuk makan mereka, dan unsur lainnya akan terlibat dalam penanganan covid-19," terangnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran TNI dan Polri untuk terus aktif mendukung penuh kebijakan penanganan pandemi covid-19. "Pertama, saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk terus aktif mendisiplinkan protokol kesehatan. mendisiplinkan 3M dan aktif mendukung 3T," ujar Jokowi.
Baca:
Unik, Pasien OTG di Garut Jalani Isoman di Wisata Alam River Tubing
Presiden juga menginstruksikan agar TNI dan Polri mendukung sekaligus mengupayakan agar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro (PPKM) darurat dapat berjalan dengan baik. Terlebih, unit Babinsa yang dimiliki TNI dan Bhabinkamtibmas yang ada di Polri merupakan unit yang berada di tingkat desa. Sehingga, kehadirannya amat diharapkan untuk menyukseskan kebijakan tersebut.
"Kita harapkan semuanya bekerja terintegrasi. Kita harapkan rantai penularan covid-19 cepat terputus dan krisis ini segera selesai," ujar Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)