Luapan air dari anak Kali Angke masuk ke area Perumahan Nerada Estate, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Medcom.id/Farhan Mudier
Luapan air dari anak Kali Angke masuk ke area Perumahan Nerada Estate, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Medcom.id/Farhan Mudier

Tertutup Material Longsor, Air Kali Angke Melimpas Ke Perumahan

Farhan Mudier • 12 Juni 2021 15:01
Tangerang: Luapan air dari anak Kali Angke (sebelumnya anak Kali Pesanggrahan) masuk ke area Perumahan Nerada Estate, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Air meluber karena aliran air tertutup material turap longsor
 
"Tidak sampai masuk rumah, tapi mudah-mudahan pembersihan puing material turap cepat selesai. Karena khawatir hujan air lebih tinggi dan masuk (rumah)," terang Erik, warga Perumahan Nerada Estate RT 001 RW 10, Kelurahan Cipayung, Sabtu, 12 Juni 2021.
 
Pantauan Medcom.id, saat ini tinggi muka air yang melimpas dari anak Kali Angke menggenangi area jalan perumahan di RT 001 RW 10 setinggi sekitar 40 sentimeter (cm). Sementara, seluruh rumah di kawasan RT tersebut memiliki teras yang lebih tinggi dar jalan. 

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie telah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air menjebol area belakang perumahan tersebut. Tujuannya agar air yang melimpas dari anak kali ke jalan perumahan bisa kembali mengalir ke kali. 
 
"Jadi kita bagi dua aliran, kanan-kirinya dipadatin, intinya gimana air mengalir dulu. Jadi air tidak mengalir ke rumah warga," terang Benyamin. 
 
Saat ini, dinas terkait tengah berusaha melakukan pembersihan material turap yang longsor sementara. Sisi turap yang masih berdiri dipasangi bronjong batu dan cerucuk dari bambu. 
 
"Mungkin seminggu, pemasangan cerucuk saja enggak kelar sehari. Nanti dipadatkan beberapa hari, kalau tidak dipadatkan nanti tergerus lagi," tambah Benyamin. 
 
Baca: Rumah Rusak Tertimpa Longsor, Warga Tangsel Trauma
 
Dia juga telah mengumpulkan pengurus RT dan RW untuk menyiapkan keperluan makan warga dengan menyiapkan dapur umum. 
 
"Kami kumpulkan RT dan RW untuk kedepannya bagaimana dengan makan mereka, kesehatannya, transportasinya," ucap Benyamin.
 
Dia menerangkan, akibat kejadian malam kemarin, ada tiga rumah terdampak material turap yang longsor. Dua rumah mengalami rusak berat dan satu rumah lainnya rusak ringan.
 
"Kami sedang menurunkan alat berat eksavator untuk membuat secara teknis setelah dikaji sama temen-temen dari Dinas Bangunan," tutup Benyamin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan