Ilustrasi / Medcom.id
Ilustrasi / Medcom.id

Santri Korban Sodomi di Sidoarjo Bertambah Jadi 25 Orang

Amaluddin • 12 Juni 2021 17:21
Surabaya: Jumlah korban pencabulan santri oleh seorang guru ngaji di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah menjadi 25 orang. Guru ngaji berinisial AH (31) itu diketahui melakukannya untuk kepuasan.
 
"Santri yang menjadi korban ada 25 orang. Pelaku mengaku melakukannya untuk kepuasan, karena masa kecilnya pernah menjadi korban sodomi," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Sumardji, dikonfirmasi, Sabtu, 12 Juni 2021.
 
Aksi bejat tersangka AH telah dilakukan selama kurun waktu lima tahun, atau sejak 2016. Namun, kasus tersebut terbongkar setelah ada korban melaporkan kepada donatur, dan kemudian dilaporkan kepada polisi. 

"Seorang donatur itu melaporkan ke polisi pada Selasa, 18 Mei 2021," ucap dia. 
 
Ironisnya, ada beberapa dari puluhan korban yang berusia 6-15 tahun yang mengaku duburnya kesakitan, bahkan sobek. Ini lantaran pelaku melakukannya berulang kali terhadap korban yang sama.
 
"Bahkan ada korban yang mengaku disodomi dua hingga tiga kali, makanya mereka ada yang kesakitan," terang dia. 
 
Baca: Guru Ngaji di Sidoarjo Sodomi 10 Anak Santri
 
Menurut Sumardji, aksi bejat itu dilakukan pelaku di rumah tempat hafalan Al-Qur'an atau rumah Hafizd yang dikelolanya. Para santri berasal dari berbagai daerah di Jatim, bahkan luar Jatim seperti Sumatra, Kalimantan, dan Bali.
 
"Santrinya sebagian besar merupakan anak yatim piatu yang belajar mengaji menjadi penghapal Al-Qur'an," katanya.
 
Tersangka AH saat ini mendekam di tahanan Polresta Sidoarjo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman 15 tahun penjara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan