Makassar: Cuaca buruk dan gelombang tinggi di Perairan Makassar dan sekitarnya membuat ratusan nelayan di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, serta Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tidak berani melaut.
Kapal-kapal nelayan dengan kapasitas rata-rata 3 gross ton hanya bisa ditambatkan di muara sungai Je'ne Berang sembari menanti cuaca kembali membaik.
Salah satu nelayan, Bahtiar Daeng Eka, mengatakan cuaca buruk sudah terjadi selama sepekan terakhir.
"Cuaca yah, ombak tinggi dan angin kencang. Ketinggian ombak di laut bisa mencapai 2,5 meter dan bisa membahayakan keselamatan jiwa," ujar Bahtiar Daeng Eka, Kamis, 29 Desember 2022.
Ia mengaku sambil menunggu cuaca normal kembali para nelayan memilih alih profesi sebagai buruh bangunan untuk sementara waktu.
"Ada juga teman-teman nelayan yang cari pekerjaan lain untuk sementara waktu seperti jadi tukang kerja bangunan," akunya.
Sementara sejumlah nelayan lainnya juga memilih memperbaiki alat tangkap yang digunakan agar bisa dipakai kembali beraktivitas dilaut mencari ikan.
Dengan kondisi seperti ini, para nelayan tak bisa berbuat banyak. Mereka berharap cuaca kembali bersahabat agar bisa kembali mencari ikan di tengah laut. (Faizal Wahab/Muhardi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar:
Cuaca buruk dan gelombang tinggi di Perairan Makassar dan sekitarnya membuat ratusan nelayan di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, serta Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tidak berani melaut.
Kapal-kapal nelayan dengan kapasitas rata-rata 3 gross ton hanya bisa ditambatkan di muara sungai Je'ne Berang sembari menanti cuaca kembali membaik.
Salah satu nelayan, Bahtiar Daeng Eka, mengatakan cuaca buruk sudah terjadi selama sepekan terakhir.
"Cuaca
yah,
ombak tinggi dan angin kencang. Ketinggian ombak di laut bisa mencapai 2,5 meter dan bisa membahayakan keselamatan jiwa," ujar Bahtiar Daeng Eka, Kamis, 29 Desember 2022.
Ia mengaku sambil menunggu cuaca normal kembali para nelayan memilih alih profesi sebagai buruh bangunan untuk sementara waktu.
"Ada juga teman-teman nelayan yang cari pekerjaan lain untuk sementara waktu seperti jadi
tukang kerja bangunan," akunya.
Sementara sejumlah nelayan lainnya juga memilih memperbaiki alat tangkap yang digunakan agar bisa dipakai kembali beraktivitas dilaut mencari ikan.
Dengan kondisi seperti ini, para nelayan tak bisa berbuat banyak. Mereka berharap cuaca kembali bersahabat agar bisa kembali mencari ikan di tengah laut. (Faizal Wahab/Muhardi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)