Malang: Puluhan korban luka-luka tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit se-wilayah Malang Raya.
"Sampai hari ini, jumlah korban yang masih di rawat di rumah sakit sekitar 40-an orang. Sementara, untuk data korban jiwa saat ini kami masih terus update bersama tim Dokkes Polri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo, Jumat, 7 Oktober 2022.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, per 7 Oktober 2022, masih ada 47 korban yang dirawat di rumah sakit. Perinciannya, 9 orang di RSUD Kanjuruhan, 7 orang di RS Hasta Brata Batu, dan 17 orang di RSUD Saiful Anwar.
Kemudian, 1 orang di RSU Wajak Husada, 4 orang di RS Wava Husada, 1 orang di RSU UMM, 1 orang di RST Soepraoen, 2 orang di RSI Aisyiyah, 2 orang di RS Hermina, 2 orang di RSI Unisma, dan 1 orang di RSUD Kota Malang.
Sementara update total korban hingga 7 Oktober 2022 sejumlah 678 orang. Rinciannya, 524 orang mengalami luka ringan, 23 orang luka berat, 131 meninggal dunia, dan 47 orang masih dirawat.
Wijanto, menerangkan, kondisi korban luka-luka yang masih dirawat, sejauh ini masih cukup terkendali. Meski ada yang dilaporkan kritis, tetapi kondisi itu diakuinya sudah tertangani dengan baik.
"Semoga semuanya bisa cepat sembuh ya, dan tidak ada korban meninggal lagi," tegasnya.
Wijoyo menerangkan, untuk skema biaya perawatan korban tragedi di rumah sakit, tergantung oleh masing-masing rumah sakit. Meski begitu, ia memastikan tidak ada pasien korban tragedi yang terlantar atau belum ditangani.
"Untuk biasanya pengobatan tergantung rumah sakit masing masing ya, kalau itu RSSA Kota Malang milik Propinsi diambil dana dari Propinsi. Tapi kalau rumah sakit swasta di dan rumah sakit pemerintah di Kabupaten Malang, itu di tanggung Pemerintah Kabupaten Malang," jelasnya.
Sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Malang: Puluhan korban luka-luka tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, masih
mendapatkan perawatan di rumah sakit. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit se-wilayah Malang Raya.
"Sampai hari ini, jumlah korban yang masih di rawat di rumah sakit sekitar 40-an orang. Sementara, untuk data korban jiwa saat ini kami masih terus
update bersama tim Dokkes Polri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo, Jumat, 7 Oktober 2022.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, per 7 Oktober 2022, masih ada 47 korban yang dirawat di rumah sakit. Perinciannya, 9 orang di RSUD Kanjuruhan, 7 orang di RS Hasta Brata Batu, dan
17 orang di RSUD Saiful Anwar.
Kemudian, 1 orang di RSU Wajak Husada, 4 orang di RS Wava Husada, 1 orang di RSU UMM, 1 orang di RST Soepraoen, 2 orang di RSI Aisyiyah, 2 orang di RS Hermina, 2 orang di RSI Unisma, dan 1 orang di RSUD Kota Malang.
Sementara
update total korban hingga 7 Oktober 2022 sejumlah 678 orang. Rinciannya, 524 orang mengalami luka ringan, 23 orang luka berat, 131 meninggal dunia, dan 47 orang masih dirawat.
Wijanto, menerangkan, kondisi korban luka-luka yang masih dirawat, sejauh ini masih cukup terkendali. Meski ada yang dilaporkan kritis, tetapi kondisi itu diakuinya sudah tertangani dengan baik.
"Semoga semuanya
bisa cepat sembuh ya, dan tidak ada korban meninggal lagi," tegasnya.
Wijoyo menerangkan, untuk skema biaya perawatan korban tragedi di rumah sakit, tergantung oleh masing-masing rumah sakit. Meski begitu, ia memastikan tidak ada pasien korban tragedi yang terlantar atau belum ditangani.
"Untuk biasanya pengobatan tergantung rumah sakit masing masing ya, kalau itu RSSA Kota Malang milik Propinsi diambil dana dari Propinsi. Tapi kalau rumah sakit swasta di dan rumah sakit pemerintah di Kabupaten Malang, itu di tanggung Pemerintah Kabupaten Malang," jelasnya.
Sebanyak 131 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Pada Tragedi Stadion Kanjuruhan ini, ratusan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dan sebagian diantaranya dirawat di rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)